Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Isi Flashdisk Nazaruddin?

Kompas.com - 19/08/2011, 18:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sebuah flashdisk merek Sonny Vaio 4 GB milik Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap wisma atlet saat tertangkap di Cartagena, Kolombia, beberapa waktu lalu. Benda itu menjadi sebagian barang bukti yang disita KPK.

Apa isinya? Wakil Ketua KPK M Jasin saat diminta keterangan, Jumat (19/8/2011), mengatakan, pihaknya masih menganalisis isi flashdisk tersebut. "Ya belum, belum ada informasi, kan masih dianalisis, belum ada laporan," katanya.

KPK, lanjut Jasin, membutuhkan waktu untuk menganalisis apakah isi flashdisk itu sesuai dengan ucapan Nazaruddin sewaktu melakukan pembicaraan jarak jauh melalui skype dengan jurnalis warga, Iwan Piliang, atau tidak.

Saat itu Nazaruddin menunjukkan sebuah flashdisk yang diklaimnya berisi bukti atas tudingan-tudingannya selama ini. Namun, merek flashdisk itu berbeda dengan yang disita KPK dari tas hitam Nazaruddin. Flashdisk yang ditunjukkannya melalui Skype itu bermerek Sandisk.

Terkait ketiadaan flashdisk merek Sandisk itu, Jasin mengatakan bahwa pihaknya akan meminta keterangan Duta Besar Kolombia untuk RI, Michael Menufandu, yang sempat dititipi tas hitam Nazaruddin selama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu di Kolombia seusai ditangkap.

Selain menganalisa flasdisk, KPK, kata Jasin, menganalisa isi dua buah BlackBerry milik Nazaruddin yang juga disita. Namun dia menegaskan, hasil analisis terhadap benda-benda itu tidak akan disampaikan ke media jika terkait penyelidikan kasus lain. "Yang kami tangani, kan multikasus," katanya.

Seperti diketahui, Nazaruddin diduga terlibat dalam lebih dari 31 kasus. Selama buron hampir 3 bulan, dia menuding berbagai pihak terlibat dalam kasus wisma atlet. Dia juga mengklaim memiliki bukti atas tudingannya itu, yang disimpan dalam flashdisk dan CD.

Nazaruddin mengatakan, CD yang ditunjukkannya melalui skype berisi rekaman pertemuan dirinya dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Sementara flashdisk dan laptopnya, diduga berisi data sirkulasi keuangan Partai Demokrat dan proyek yang pernah ditangani Nazaruddin. Namun keberadaan CD dan laptop itu tak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com