JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan, Nazaruddin tak perlu takut makanannya akan diracuni oleh pihak-pihak yang menginginkan dirinya bungkam. Menurut Djoko, telah ada dokter yang memeriksa makanan di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Kalau takut diracun, Polri kan sudah katakan, ada dokter yang memeriksa apapun yang berhubungan dengan makannya, tamunya, semuanya dimonitor juga," ujar Djoko di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2011).
Menurutnya, sudah jelas penegak hukum telah menjamin keselamatan Nazaruddin. Oleh karena itu, ia berjanji semuanya akan baik-baik saja. KPK, lanjutnya, juga tidak ada larangan untuk bertemu Nazaruddin, asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku di Rutan Mako Brimob.
"Saya sudah bicara berapa kali. Semua pasti ada di pantauan kepolisian dengan baik. Kepolisian tidak akan sembarangan mengelola tahanan Nazar. Pesannya sudah jelas, menjaga keselamatannya sehingga semua pasti akan dilaksanakan sebaik-baiknya," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI dari PDIP, Pramono Anung menyatakan ketakutan yang dirasakan Nazaruddin sangat wajar, karena ia tengah mengalami depresi akibat terlilit kasus tersebut.
Yang terpenting, kata Pramono, kasus Nazaruddin diusut secara transparan. Hal ini agar masyarakat tahu bahwa tak ada upaya intervensi dan pembungkaman Nazaruddin. "Dia sedang mengalami depresi dan down. Tapi yang paling utama sebenarnya bukan di situ. Yang paling utama, bagaimana persoalan penegakan hukum ini bisa terjadi secara transparan, terbuka menjawab apa yang menjadi pertanyaan mendasar masyarakat mengenai muara dari persoalan ini yang sebenarnya," papar Pramono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.