Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tahanan, Nazaruddin Tetap Sehat

Kompas.com - 14/08/2011, 18:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Markas Komando Brimob, AKBP Budiman memastikan kondisi M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games 2011, hingga saat ini dalam keadaan sehat. Hal itu dikemukakan Budiman setelah pihaknya mengirimkan tim dokter untuk mengecek kesehatan atas permintaan Nazaruddin.

"Tadi Dokter Sulis yang meriksa. Dia (Nazaruddin) dalam kondisi baik. Secara fisik saya lihat, lalu ngobrol enjoy saja biasa. Dan hari ini beliau puasa, tadi sempat solat ashar," ujar Budiman saat ditemui wartawan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (14/8/2011).

Nazaruddin berangkat menuju Jakarta dari Bandara El Dorado, Bogota, Kamis (12/8/2011) sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi. Ia menempuh perjalanan selama 39 jam sebelum tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (13/8/2011) malam pukul 19.51 WIB.

"Dari kemarin kan sudah diperiksa. Dia juga sempat ngobrol-ngobrol ringan dengan saya menanyakan mengenai apa yang menjadi hak-haknya, lalu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh di dalam sel tahanan," kata Budiman.

Nazaruddin menempati salah satu sel tahanan di Blok B rumah tahanan Mako Brimob. Budiman mengatakan dalam ruangan politisi Demokrat tersebut, hanya terdapat satu buah tempat tidur, sofa kecil, dan lemari. Menurutnya, Nazaruddin tidak diperkenankan untuk keluar dari sel, tanpa persetujuan Kepala Rutan Mako Brimob.

"Keluarga atau rekan boleh mengirimkan makanan atau barang untuk Nazaruddin. Tapi harus melalui prosedur yang berlaku dan diketahui oleh Kepala Rutan. Dan waktu besuk untuk beliau itu hari Selasa jam 10.00 sampai 14.00 WIB dan Jumat pukul 14.00 sampai 17.00 WIB," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Nasional
    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Nasional
    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Nasional
    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Nasional
    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Nasional
    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    Nasional
    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Nasional
    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Nasional
    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Nasional
    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    Nasional
    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com