JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Muhammad Nazaruddin nanti pulang, publik dinilai akhirnya akan mendapatkan keadilan. Tentu saja, hal itu harus disertai dengan catatan bahwa hukum bekerja secara baik dan transparan.
"Jadi, sebenarnya hal yang paling penting dari kepulangan Nazaruddin adalah publik pada akhirnya mendapatkan tidak hanya kebenaran, tetapi juga keadilan, dan hukum diharapkan dapat bekerja dengan baik dan transparan," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Selasa (9/8/2011), di Kantor Presiden.
Menurut Daniel, hukum sebenarnya didedikasikan pada dua hal, yakni kebenaran dan keadilan. "Fakta bahwa seseorang melakukan sesuatu, itu sebuah kebenaran. Namun, fakta bahwa seseorang melakukan sesuatu dan dihukum dengan setimpal, itu adalah keadilan. Dua-duanya hendaknya terjadi," tegasnya.
Mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin ditangkap di Kolombia. Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan, ini menuding sejumlah petinggi Partai Demokrat ikut menikmati uang hasil korupsi. Namun, para petinggi Partai Demokrat membantah tuduhan Nazaruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.