Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nachrowi: Dulu Ngumpet, Kini Blak-blakan

Kompas.com - 03/08/2011, 23:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli sempat lama berkecimpung di dunia intelijen sejak tahun 1974. Pada tahun 2002-2008, ia pun dipercaya sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) RI.

Selama 34 tahun bertugas menjaga kerahasiaan informasi milik negara itu, Bang Nara, demikian sapaan akrabnya, terbiasa bekerja di balik layar.

"Selama 34 tahun saya mengabdi ke negara dengan judul berani tidak dikenal karena terbiasa selalu bermain di belakang layar," kata Nachrowi dalam acara buka bersama dengan media massa di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2011).

Namun, Nachrowi menyatakan, mulai saat ini dirinya tidak akan lagi bekerja di balik layar. Ia kini tengah gencar-gencarnya bersosialisasi soal pencalonannya sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

"Kalau dulu saya ngumpet, sekarang sebagai pemimpin partai saya harus tampil untuk menata Jakarta ke depan maka sudah harus tampil," kata Nachrowi.

Ia menekankan bahwa perubahan itu diperlukan dalam rangka menjadi agen pembaharu bagi Kota Jakarta. "Tidak ada yang kekal selain perubahan. Jakarta sebagai ibu kota negara, pusat pemerintahan, pusat di mana seluruh keputusan diambil. Ini yang harus diwaspadai. Partai Demokrat akan tetap bersama-sama rakyat mengarah kepada yang lebih baik," janjinya.

Janji Nachrowi ini tentu perlu diuji oleh publik. Selain harus memenangkan hati publik, Nachrowi juga masih harus bergulat di internal Partai Demokrat. Pasalnya, selain nama Nachrowi, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dikabarkan juga akan tetap mencalonkan diri.

Nachrowi didukung penuh oleh seluruh pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Adapun Fauzi Bowo masih belum diketahui akan menggunakan kendaraan politik mana. Yang pasti, keputusan calon cubernur DKI Jakarta yang akan diusung Partai Demokrat akan ditetapkan oleh Majelis Tinggi.

"Saya mendapat dukungan penuh dari DPD. Tapi soal siapa yang diusung Partai Demokrat keseluruhan itu adalah wewenang Majelis Tinggi, tapi sejauh ini kami optimistis dukungannya semakin menguat," pungkas purnawirawan TNI Angkatan Darat yang masih seangkatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com