JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang akan mencalonkan mantan Menteri Kuangan dan Maging Director Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati (SMI), dipastikan tidak akan mulus. Sebab, nama Sri Mulyani akan terganjal dengan skandal besar dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.
Demikian diungkapkan anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century di DPR, yang juga anggota Tim Sembilan Bank Century Bambang Soesatyo kepada Kompas, Rabu (3/8/2011) di Jakarta.
Sementara, SMI sendiri enggan menjawab pertanyaan Kompas, yang menghubunginya di Washington DC, AS, seputar keberadaan Partai SRI yang mengusung namanya sebagai calon Presiden 2014.
"Sebelum sampai tahap pencalonan, sebagai calon presiden 2014, Partai SRI harus mendorong SMI memperjelas posisi dan perannya dalam skandal Bank Century. Jika SMI membiarkan citranya terus tercoreng oleh skandal itu, pencalonan SMI bukan hanya tidak memenuhi syarat, tetapi juga kontroversial," tutur politisi muda Partai Golkar itu.
Bambang yakin, pengurus Partai SRI paham beberapa ketentuan undang-undang yang mengatur tata cara dan prasyarat calon presiden dan calon wapres. "Jejak rekam para calon harus bersih dan tidak boleh ada potensi masalah yang bakal meledak di kemudian hari. Jadi, pencalonan SMI oleh SRI akan menghadapi ganjalan serius. Sebab, selain BPK, DPR juga sudah mengindikasikan keterlibatan SMI dalam skandal itu," ungkapnya.
Bahkan, kata Bambang, kehadiran Komisi Etik independen di KPK belakangan diduga akan memaksa pimpinan KPK untuk segera melaksanakan proses hukum atas skandal Bank Century. "Artinya, jika proses hukum itu dilaksanakan, SMI sudah pasti menjadi pihak terperiksa. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika SMI memberi penjelasan kepada publik tentang apa sebenarnya terjadi dalam rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) dan Komite Kebijakan (KK)?" papar Bambang.
Bambang mengemukakan, negara mestinya cukup menggelontorkan Rp 632 miliar untuk menyehatkan Bank Century. "Hanya SMI yang bisa menjelaskan alasan nilai bailout itu bisa membengkak menjadi Rp 6,7 triliun. Hanya SMI yang tahu siapa yang memerintahkan kebijakan bailout yang perdebatannya berlangsung alot hingga dinihari itu," kata Bambang lagi, seraya menambahkan partainya mengapresiasi manuver Partai SRI mencalonkan SMI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.