Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah: Sebaiknya Marzuki Mundur

Kompas.com - 02/08/2011, 22:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta, Selasa (2/8/2011), mendesak Marzuki Alie mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Alasannya, politisi itu telah mengeluarkan pernyataan yang kontraproduktif terhadap upaya pemberantasan korpusi.

"Marzuki Alie harus legowo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR karena nyata-nyata mengeluarkan pernyataan yang mencedarai lembaga DPR yang dipimpinnya itu. Saya mendorong secara tegas agar dia mundur dari Ketua DPR. Masih banyak anggota DPR lain yang lebih pantas menduduki jabatan publik itu," katanya.

Desakan itu disampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Marzuki Alie, yang menengarai KPK bisa dibubarkan, jika sudah tidak ditemukan orang yang kredibel. Bahkan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu melontarkan ide pengampunan koruptor, jika sudah mengembalikan uang korupsinya.

Menurut Saleh P Daulay, pernyataan itu menunjukkan, Marzuki Alie tidak dapat membedakan antara personel pimpinan KPK dengan lembaga KPK itu sendiri. Pentolan KPK, boleh saja tersandung kasus hukum atau etika dan memang harus diberi sanksi yang setimpal. Namun, bukan berarti lembaga itu harus dibubarkan.

"Harus diingat, saat ini masih terjadi praktik korupsi secara besar-besaran. Karena itu, KPK masih sangat diperlukan. Bagaimana mau serius memberantas korupsi, kalau KPK dibubarkan. Itu sama saja memberikan peluang kepada orang untuk korupsi," katanya.

Usulan Marzuki Alie agar para pelaku korupsi masa lalu dimaafkan, juga tidak masuk akal. Menurut saya, siapa pun orang yang pernah melanggar hukum, harus diberi hukuman yang setimpal.

Pernyataan itu, lanjut Saleh, harus ditolak secara tegas karena itu sesat dan menyesatkan. Tidak pantas seorang pejabat tinggi negara mengeluarkan statement seperti itu di tengah merajalelanya praktik korupsi di tanah air. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com