Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Nurpati Akui Bertemu Masyhuri Hasan

Kompas.com - 29/07/2011, 02:54 WIB

Jakarta, Kompas - Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati, mengakui bertemu dengan mantan juru panggil Mahkamah Konstitusi Masyhuri Hasan, yang juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat MK, di ruang kerjanya. Namun, Andi Nurpati mengaku lupa isi pembicaraan dengan Masyhuri Hasan.

Hal itu diungkapkan Andi Nurpati di sela-sela pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri di Jakarta, Kamis (28/7). Andi Nurpati kembali diperiksa sebagai saksi dan dikonfrontasi dengan Masyhuri Hasan, termasuk beberapa staf KPU.

”Ya, dia (Masyhuri Hasan) datang ke KPU ingin bertemu dengan saya. Tanggal dan peristiwa, kan, saya tidak ingat. Bahwa Masyhuri Hasan pernah datang dan masuk ke tempat saya, iya,” kata Andi Nurpati.

Namun, Andi Nurpati lupa isi pembicaraan dengan Masyhuri Hasan. ”Tamu saya, kan, banyak banget. Masak mau ingat semuanya,” tuturnya. Ia menambahkan, Masyhuri Hasan datang ke KPU atas inisiatif Masyhuri Hasan.

Menurut Andi Nurpati, dirinya tidak menghubungi Masyhuri Hasan dan menyuruh Masyhuri Hasan datang ke KPU. ”Apakah betul saya yang menelepon atau dia (Masyhuri Hasan) yang menelepon, kan, susah, kami terangkan secara detail,” katanya.

Bagi Andi Nurpati, dirinya tidak memiliki urgensi untuk menghubungi Masyhuri Hasan dan meminta Masyhuri Hasan datang ke KPU. ”Mau menelepon juga, urgensinya apa?” katanya.

Sebaliknya, kuasa hukum Masyhuri Hasan, Edwin Partogi, mengatakan, Masyhuri Hasan masih ingat isi pembicaraan dengan Andi Nurpati. Dalam pertemuan tersebut, Andi Nurpati ingin mengirim surat terkait putusan MK mengenai calon anggota legislatif dari Partai Hanura. Selain itu, Andi Nurpati juga meminta nomor faksimile MK kepada Masyhuri Hasan. Masyhuri Hasan, kata Edwin, datang ke KPU karena diminta Andi Nurpati. (FER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com