Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir: Nazaruddin Sudah Resmi Dipecat

Kompas.com - 25/07/2011, 12:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sudah resmi diberhentikan sebagai kader Demokrat. Nazaruddin bukan lagi anggota partai sejak pekan ini.

"Sudah diberhentikan sebagai anggota Partai Demokrat. Jadi, kartu anggotanya dibatalkan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/7/2011).

Amir mengatakan, keputusan partai untuk memberhentikan Nazaruddin sebagai kader sebenarnya sudah bulat sejak 4 Juli lalu. Namun, keputusan itu belum resmi karena sesuai ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai, pemberhentian harus didahului dengan tiga kali surat pemberitahuan kepada anggota yang bersangkutan.

Oleh karena itu, partai menempuhnya hingga pekan lalu. "Keputusan sudah bulat sejak 4 Juli. Tetapi itu, kan, syaratnya diberitahukan selama tiga kali dulu. Keputusan sudah bulat," tambahnya.

Kemarin, Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustofa mengatakan, partai akan memecat mantan Bendahara Umum Nazaruddin sehari setelah penyelenggaraan rapat koordinasi nasional di Sentul.

Partai akan mengeluarkan surat pemecatan yang secara administratif menunjukkan bahwa Nazaruddin, yang telah menjadi tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, tak berkaitan lagi dengan Demokrat.

Pemberhentian secara resmi dilakukan setelah partai melayangkan surat peringatan ketiga. Dengan demikian, keanggotaan Nazaruddin dari partai dan anggota DPR juga usai secara otomatis.

Selanjutnya, Partai Demokrat akan mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi dan aparat penegak hukum lainnya untuk melakukan pengejaran dan proses hukum terhadap yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Nasional
    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Nasional
    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Nasional
    Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Nasional
    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com