Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NII Crisis Center: Mereka Jemaah NII KW 9

Kompas.com - 14/07/2011, 09:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivis NII Crisis Center Ken Setiawan menuding massa yang hari ini berunjuk rasa mendukung pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang adalah jemaah Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9). Menurut Ken, ada instruksi kepada seluruh jamaah NII KW 9 wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk berunjuk rasa.

"Mereka jemaah NII (KW9). Jelas sekali yang turun ke jalan hari ini adalah massa NII di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kami mendapat informasi ada instruksi di dalam (organisasi NII) agar mereka berunjuk rasa mendukung pimpinan mereka," kata Ken saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/7/2011).

NII Crisis Center adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh para mantan jamaah NII. Mereka melakukan kampanye mengenai berbagai penyimpangan yang dilakukan organisasi tertutup ini.

"Unjuk rasa hari ini menunjukkan bahwa keberadaan NII KW 9 adalah nyata. Mereka mengatasnamakan alumni Al Zaytun. Beberapa memang alumni, tetapi sebagian besar lagi adalah jemaah NII yang selama ini menutup diri," kata Ken.

Informasi yang dihimpun NII Crisis Center, masa pendukung Panji Gumilang diperintahkan untuk mengenakan pakaian berwarna gelap untuk bagian bawah dan berwarna terang untuk bagian atas. Mereka juga diminta membuat aneka poster berisi dukungan kepada Panji Gumilang. "Lihat saja, nanti akan ada orasi-orasi yang semuanya sudah diatur. Orang-orang yang akan berorasi sudah ditunjuk," kata dia.

Hari ini Panji Gumilang yang menjadi tersangka dalam pemalsuan akta otentik kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia dijadwalkan akan diperiksa penyidik di Bareskrim Polri, Kamis (14/7/2011). Panji diadukan oleh Imam Supriyanto, salah seorang pendiri YPI, karena dituding memalsukan tanda tangan Imam terkait surat pengunduran diri Imam sebagai pengurus YPI.

Terkait pemeriksaan Panji, pagi ini ribuan orang yang menyatakan diri sebagai pendukung Panji mulai berdatangan ke Parkir Timur Senayan. Mereka berencana melakukan long march ke Mabes Polri menuntut pembebasan Panji.

Rencananya, menurut Ken, para mantan NII juga akan melakukan unjuk rasa tandingan mendukung proses hukum terhadap Panji. "Kami tidak mendapat izin dari polisi karena dikhawatirkan terjadi bentrok. Saya bisa memahami karena banyak sekali mantan NII yang sakit hati dengan NII yang telah membuat rusak hidup mereka," kata Ken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Nasional
    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Nasional
    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Nasional
    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Nasional
    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com