Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki dan SBY Berkirim SMS sejak 2003

Kompas.com - 11/07/2011, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR RI Marzuki Alie, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, mengatakan, tak ada yang istimewa dengan isi pesan singkat atau SMS yang dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

SMS dari Marzuki tersebut isinya melaporkan bahwa dia mendapat banyak SMS dari elite Partai Demokrat yang saling memojokkan. Dalam SMS tersebut, Marzuki juga menjelaskan bahwa manajemen Partai Demokrat sudah tak efektif lagi. Apa pun perintah pimpinan Partai Demokrat, hal itu sudah tidak dipatuhi lagi oleh elite Partai Demokrat.

Marzuki juga menyebutkan, terjadi degradasi menuju kehancuran partai karena ulah kader yang juga diprovokasi media. "SMS itu tidak luar biasa. Saya bingung, kok jadi luar biasa. Ini kan urusan internal," kata Marzuki kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7/2011).

Marzuki mengatakan, dia juga sudah mengomunikasikan soal SMS itu dengan seluruh elite Partai Demokrat, termasuk dengan Sekretaris Dewan Kehormatan, Amir Syamsuddin, dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Marzuki menambahkan, pola komunikasinya dengan SBY yang melalui SMS telah dilakukan sejak 2003. Awalnya, Marzuki berkomunikasi dengan SBY melalui Ibu Negara Ani Yudhoyono. Namun, saat ini Marzuki berkomunikasi melalui ajudan Presiden. "Saya tidak ingin mengganggu privasi beliau. Beliau kan sibuk," kata Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com