Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Percaya KPK Bekerja Keras

Kompas.com - 07/07/2011, 14:43 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana mengungkapkan, pemerintah terus berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam upaya mencari, menangkap, dan membawa pulang M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Denny, selaku Sekretaris Satuan Tugas Mafia Hukum sekaligus staf khusus presiden, mengaku terus berkoordinasi dengan pimpinan KPK.

"Dalam makna kerjasama, bagaimana agar penanganan kasus ini bisa lebih tuntas, bisa lebih cepat terungkap, bisa lebih cepat tertangkap, siapapun yang melarikan diri," kata Denny di kantor Kementrian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (7/7/2011).

Pemerintah percaya, lanjutnya,  jika KPK mampu menangkap Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Pemerintah juga percaya KPK tengah bekerja keras menangkap Nazaruddin, termasuk menangkap Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

"Saya yakin betul 100 persen bahkan lebih bahwa KPK sekarang sedang bekerja keras melakukan segala ikhtiar yang mungkin untuk mengungkap kasus itu, termasuk mengambil langkah-langkah hukum yang tepat," ujarnya.

Seperti diberitakan, informasi keberadaan Nazaruddin simpang siur. Sepengetahuan KPK, hingga pekan lalu, Nazaruddin masih berada di Singapura. Namun, Kementrian Luar Negeri Singapura menyatakan anggota Komisi VII DPR itu sudah bertolak dari Singapura sebelum ditetapkan sebagai tersangka. KPK menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka pada 30 Juni 2011.

Terkait pemulangan Nazaruddin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menginstruksikan Polri dan KPK untuk berkoordinasi dalam mencari, menangkap, dan memulangkan Nazaruddin yang kini menjadi buronan internasional.  KPK mengajukan permintaan penerbitan red notice atas nama Nazaruddin kepada kepolisian internasional (interpol) melalui Polri. KPK juga sudah meminta Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mencabut paspor Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

    Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

    Nasional
    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Nasional
    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Nasional
    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Nasional
    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Nasional
    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Nasional
    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Nasional
    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    Nasional
    TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

    TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

    Nasional
    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Nasional
    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com