Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Tantang Nazaruddin Buktikan Tuduhan di Indonesia

Kompas.com - 04/07/2011, 11:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyarankan Muhammad Nazaruddin kembali ke tanah air untuk membuktikan segala tudingan yang disebarkannya dari Singapura. Nazaruddin adalah tersangka kasus dugaan suap dalam pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang.

"Yang paling baik Saudara Nazaruddin pulang dulu ke tanah air dan menyampaikan langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi dengan bukti-buktinya," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/7/2011).

Andi menilai, tudingan-tudingan yang dilontarkan Nazaruddin dari jauh hanya akan menjadi polemik dan tidak akan berpengaruh terhadap proses hukum yang berjalan di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, ia membantah tudingan Nazaruddin yang menyebut dirinya menerima aliran dana pembangunan wisma atlet bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. "Itu (tudingan Nazaruddin) tidak benar, sama sekali tidak benar," tegasnya.

Andi berjanji untuk selalu siap bekerja sama dan mendukung penuh KPK mengusut tuntas kasus tersebut. "Jadi, biar yang benar adalah benar dan yang salah harus bertanggung jawab secara hukum," kata dia.

Seperti diberitakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka Nazaruddin melontarkan sejumlah tudingan yang mengaitkan sejumlah nama anggota DPR dan petinggi Partai Demokrat terlibat dalam kasus ini. Ia mengaku kecewa dengan penetapan dirinya sebagai tersangka karena merasa tidak menerima uang seperserpun.

Selain Nazaruddin, kasus ini juga melibatkan tiga tersangka lainnya yakni Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com