Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Ba'asyir: Kami Independen

Kompas.com - 16/06/2011, 09:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Herri Swantoro, salah satu hakim yang mengadili perkara terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir, menyatakan bahwa majelis hakim independen dan tidak ada satu pun pihak yang memengaruhi putusan yang akan dibacakan.

"Majelis berdasar pada fakta persidangan dan keyakinan (dalam putusan)," kata Herri sebelum membacakan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011) pagi.

Pernyataan itu disampaikan Herri sebagai ketua majelis hakim ataupun sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pernyataan Herri itu langsung disambut hujatan ratusan pendukung Ba'asyir di halaman ataupun luar pengadilan. Mereka memenuhi halaman lantaran tidak tertampung di ruang sidang utama. Hanya sebagian kecil pendukung Ba'asyir yang dapat masuk ke ruang sidang.

Ratusan pendukung Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu dijaga ketat oleh ribuan polisi. Mereka duduk di halaman pengadilan menghadap satu televisi layar lebar dan satu alat pengeras suara.

Ba'asyir akan divonis terkait dugaan keterlibatan dalam pelatihan militer kelompok teroris di Aceh. Ba'asyir dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh jaksa sesuai dengan Pasal 14 jo Pasal 11 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

Menurut jaksa, Ba'asyir terbukti merencanakan pelatihan militer, menggerakkan para peserta, serta mengumpulkan dana hingga Rp 1 miliar untuk pelatihan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Penyidik Punya Alasan Subyektif

    Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Penyidik Punya Alasan Subyektif

    Nasional
    Cerita Ganjar Komitmen Tolak Korupsi hingga Pecat Anak Buah

    Cerita Ganjar Komitmen Tolak Korupsi hingga Pecat Anak Buah

    Nasional
    Kominfo Awasi Netralitas ASN di Ruang Digital, Like Postingan Kampanye Dilarang

    Kominfo Awasi Netralitas ASN di Ruang Digital, Like Postingan Kampanye Dilarang

    Nasional
    Di Hadapan Ganjar, Ketua TPD Sulteng Akui Baliho Ganjar-Mahfud Tak Sebanyak Paslon Lain

    Di Hadapan Ganjar, Ketua TPD Sulteng Akui Baliho Ganjar-Mahfud Tak Sebanyak Paslon Lain

    Nasional
    Ganjar Ajak Pendukung Doakan Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi

    Ganjar Ajak Pendukung Doakan Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi

    Nasional
    Puji Kinerja Kementerian PUPR, Jokowi: Bagus, Paling Mendahului dalam Realisasi Anggaran

    Puji Kinerja Kementerian PUPR, Jokowi: Bagus, Paling Mendahului dalam Realisasi Anggaran

    Nasional
    Mensos Risma: Doni Monardo Layak Jadi Pahlawan Nasional

    Mensos Risma: Doni Monardo Layak Jadi Pahlawan Nasional

    Nasional
    Mabes TNI Berencana Ajukan Doni Monardo sebagai Pahlawan Nasional

    Mabes TNI Berencana Ajukan Doni Monardo sebagai Pahlawan Nasional

    Nasional
    Kebocoran Data Pemilih Disebut Tak Berasal dari Bawaslu

    Kebocoran Data Pemilih Disebut Tak Berasal dari Bawaslu

    Nasional
    Kemenkominfo Kirim Surat ke KPU, Minta Klarifikasi soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih

    Kemenkominfo Kirim Surat ke KPU, Minta Klarifikasi soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih

    Nasional
    Janjikan Dana Abadi Pesantren, Gibran Ingin Santri Tak Hanya Pintar Mengaji

    Janjikan Dana Abadi Pesantren, Gibran Ingin Santri Tak Hanya Pintar Mengaji

    Nasional
    Bantah Agus Rahardjo, Jokowi: Buktinya Pak Setya Novanto Divonis 15 Tahun

    Bantah Agus Rahardjo, Jokowi: Buktinya Pak Setya Novanto Divonis 15 Tahun

    Nasional
    Kampanye di Ponpes Nurussalam Karawang, Anies Ingin Hapus Perbedaan Sekolah Swasta dan Negeri

    Kampanye di Ponpes Nurussalam Karawang, Anies Ingin Hapus Perbedaan Sekolah Swasta dan Negeri

    Nasional
    Bantah Intervensi KPK soal Kasus Setnov, Jokowi: Cek Pemberitaan November 2017

    Bantah Intervensi KPK soal Kasus Setnov, Jokowi: Cek Pemberitaan November 2017

    Nasional
    Buku Elektronik 'Pemilu Damai Pedia' Diluncurkan, Masyarakat Bisa Cek DPT dan Profil Calon

    Buku Elektronik "Pemilu Damai Pedia" Diluncurkan, Masyarakat Bisa Cek DPT dan Profil Calon

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com