Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Resmikan Pameran Foto Soekarno

Kompas.com - 13/06/2011, 21:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (13/6/2011) malam meresmikan pembukaan pameran 110 foto perjuangan mantan Presiden pertama RI, Soekarno yang belum pernah dipublikasikan ke publik. Pameran bertema "Aku Melihat Indonesia" tersebut akan berlangsung sampai dengan 25 Juni 2011 di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki.

"Pameran foto ini merupakan cuplikan rangkaian yang kami coba untuk kita rangkum. Karena kita memang mengalami suatu kekosongan seluruh alur dan benang merah dari bangsa kita. Sebagai bangsa yang baik, kita harus menghormati Bung Karno, karena tidak mungkin negara terbangun kalau tidak ada seorang Bung Karno, orang yang pertama kali menyebutkan kata merdeka bangsa ini," ujar Megawati dalam kata sambutannya di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki.

Selain memamerkan 110 foto perjuangan Soekarno, dalam pameran tersebut juga akan menampilkan beberapa barang-barang pribadi Soekarno, beberapa diskusi, kegiatan kebudayaan, seperti lomba membaca puisi dan lomba pembuatan siluet Bung Karno.

"Saya sebagai Ketua Umum mengimbau masyarakat sekiranya mempunyai koleksi foto-foto perjuangan yang di dalamnya ada Bung Karno, untuk bisa diberikan kepada Yayasan Bung Karno ataupun juga diberikan pada Arsip Nasional kita. Arsip nasional minim sekali dengan dokumentasi kita sebagai sebuah bangsa dari sejak saya belum sampai saya menjadi Presiden saya sangat merasakan kelemahan tersebut," katanya.

Sementara itu, menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, pameran foto tersebut merupakan langkah baik untuk menggelorakan Pancasila sebagai dasar negara. Menurut Fauzi Bowo, selama ini masyarakat terkesan melihat Pancasila sebagai dasar negara dengan perspektif yang salah.

"Saya menyambut baik, mengajak seluruh warga Jakarta bersama Bung Karno melihat Indonesia dengan perspektif yang benar. Dan saya harapkan juga generasi penerus tidak hanya memahami Pancasila tapi memahami kelahiran dan jiwa beliau (Soekarno) yang melahirkan Pancasila ini. Kita bangga mempunyai pahlawan negara, meletakkan landasan UUD 1945. Kita wajib memahami Pancasila dan Bung Karno," kata Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo, dalam kata sambutannya.

Pameran foto ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan Juni sebagai 'Bulan Bung Karno'. Menurut Ketua Panitia Nasional Bulan Bung Karno 2011, Achmad Basarah, pada bulan Juni terdapat tiga momen Soekarno, yakni Pidato Pancasila Soekarno pada 1 Juni 1945, hari lahirnya Soekarno pada 6 Juni 1901, dan hari wafatnya Soekarno pada 21 Juni 1970.

"Selain itu, di beberapa titik di Jakarta juga akan dipasangkan baliho besar yang berisi filosofis Pancasila. Pemasangan baliho filosofis Pancasila itu dilakukan karena banyak masyarakat yang tidak mengetahui makna dari Pancasila. Mereka hanya tahu bahwa Pancasila berisi lima sila," kata Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 20 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Akibat Kurang Caleg Perempuan, KPU Gelar Pileg Ulang Gorontalo VI 13 Juli 2024

Akibat Kurang Caleg Perempuan, KPU Gelar Pileg Ulang Gorontalo VI 13 Juli 2024

Nasional
PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com