Pedagang di Polda Metro Diimbau Waspada

 JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi ancaman teror berupa racun yang direncanakan kawanan teroris ke Polda Metro Jaya, para pedagang makanan di markas polda diimbau lebih waspada.

Pengamanan di markas polda juga ditingkatkan dengan melibatkan unsur Provos dan Brimob.

Kepala Pelayanan Markas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Agus Sudrajat, mengemukakan itu, Senin (16/6/2011), di Jakarta.

"Kami sudah melakukan koordinasi pekan lalu kepada koordinator pedagang. Kami himbau lebih waspada terhadap orang-orang yang dicurigai dan mengarah ke situ," katanya.

Pengamanan diperketat dengan menambah personel kepolisian di depan pintu masuk. "Beker jasama dengan Provost dan Brimob," ucap Agus.

Petugas juga sudah diinstruksikan untuk mewaspadai setiap kendaraan yang mencurigakan.

Poniman (40), koordinator pedagang di Polda Metro Jaya, mengakui bahwa para pedagang memang sudah pernah dikumpulkan untuk menyikapi ancaman teror ini.

"Kalau ada yang mau bikin makanan dan minuman sendiri, tidak boleh. Pembeli tidak boleh ke dapur. Kalau ada yang kenal ataupun  tidak dikenal, kami harus waspada," tutur Poniman, menceritakan instruksi dari polisi yang diterima para pedagang.

Pada Jumat lalu polisi menangkap tujuh orang di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Tambora, Jakarta Barat. Ketujuh orang itu diduga akan melancarkan aksi terorisme termasuk ke markas Polda Metro Jaya, dengan cara menyusupkan racun sianida ke bahan makanan di kantin.

Para pejabat Polda Metro pun mendapatkan pesan singkat ancaman, terkait racun di kantin polda.