Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Tahu Nazar Terlibat Kasus Lain

Kompas.com - 08/06/2011, 13:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana mengaku baru mengetahui bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadwalkan pemanggilan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin untuk dimintai keterangan. Jika benar, Bhatoegana berharap Nazaruddin bisa segera kembali ke Tanah Air. Nazaruddin saat ini berada di Singapura dengan alasan tengah melakukan pengobatan. Namun, Sutan mengaku tidak tahu-menahu tentang kasus dugaan korupsi lain yang melibatkan Nazaruddin sehingga KPK memanggilnya.

"Apa pun namanya, urusan KPK-lah. Silakan saja urusan penegak hukum," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2011).

KPK berencana memeriksa Nazaruddin pada Jumat ini untuk kepentingan penyelidikan pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasarana di Ditjen PMPTK Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2007. Anggota Komisi VII DPR ini mengatakan akan segera mengklarifikasi ke fraksi mengenai rencana pemanggilan tersebut. Jika benar, dia akan segera mengabarkannya kepada Nazaruddin yang disebutnya masih berada di Singapura. Namun, meski yakin, Sutan tak bisa menjamin apakah Nazaruddin akan segera kembali.

"Kalau soal memastikan itu, siapa yang bisa. Kepastian itu hanya Tuhan yang tahu. Kemarin saya bilang, insya Allah kalau sembuh beliau akan mengklarifikasi semua. Beliau kan lagi sakit, berhak dong berobat," ungkapnya.

Menurutnya, Nazaruddin memang berkomitmen memenuhi panggilan KPK. Namun, jaminan bukan berada pada dirinya sebagai tim khusus, maupun Demokrat sendiri. "Betul, dia sudah berkomitmen. Tapi, saya kan hanya penyambung lidah, jangan awak (saya) yang kena," tambahnya.

Selain itu, Sutan menegaskan, tim komunikasi Demokrat hanya berhubungan dengan Nazaruddin dan tidak berhubungan dengan istrinya. Ia mengatakan, partai tim tidak mengurusi rumah tangga para kadernya. Lagi pula, kata Sutan, istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, bukan pengurus Partai Demokrat. Selain memanggil Nazaruddin, KPK juga menjadwalkan pemanggilan Neneng terkait kasus pengadaan listrik tenaga surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com