Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Belum Keluarkan Surat Pemanggilan Nazar

Kompas.com - 03/06/2011, 18:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi  belum mengeluarkan surat pemanggilan untuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Politikus yang disebut-sebut atasan Mindo Rosalina Manullang, tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet itu, akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan informasi sedalam-dalamnya terlebih dahulu sebelum melakukan pemanggilan.

"Jadi, bukan asal panggil saja hasilnya kosong itu, kan, tidak bagus," kata Jasin saat dihubungi, Jumat (3/6/2011).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya, Haryono Umar, menambahkan, kapan persisnya KPK akan memanggil Nazaruddin tergantung pada penyidik. "Itu masalahnya, penyidik kita yang paling tahu. Penyidiknya sih belum melayangkan surat itu," katanya saat dihubungi secara terpisah.

Namun, ia menegaskan, KPK memang akan memanggil anggota Komisi VII DPR itu. Ketika disinggung kemungkinan Nazaruddin turut menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar itu, Haryono menjawab, "Masih jauh," katanya.

Pekan lalu, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan, pemanggilan Nazaruddin akan dilakukan pekan ini. Namun, pada 23 Mei lalu yang bersangkutan telah bertolak ke Singapura, tepat sehari sebelum dicekal KPK pada 24 Mei 2011. Ia beralasan, kepergiannya ke Negeri Singa dalam rangka berobat. Adapun kasus dugaan suap wisma atlet berawal dari tertangkapnya  Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris, dan mantan Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. Ketiganya kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan melakukan transaksi suap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com