Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR dan Gaduh Komputer

Kompas.com - 03/06/2011, 08:05 WIB

KOMPAS.com — Januari 2010, setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014, yang baru bekerja sekitar tiga bulan, mendapatkan komputer baru lengkap dengan printer. Barang itu langsung dikirimkan ke ruangan setiap anggota DPR.

Ketua DPR Marzuki Alie sempat menyatakan tidak memahami pengadaan komputer jenis Dell Studio One itu sebab masuk anggaran tahun 2009. Belakangan, Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh menuturkan, harga setiap komputer itu Rp 11,5 juta. Harga printer-nya Rp 4 juta.

Komputer yang dibagikan untuk anggota DPR ini termasuk canggih. Komputer itu dirancang untuk keperluan browsing, photo editing, membuat dokumen, bahkan untuk aplikasi berat seperti mengedit video. Monitornya memiliki fitur layar sentuh. Printer-nya dapat sebagai mesin fotokopi.

Menurut Nining, komputer itu untuk mendukung kerja anggota DPR dan menciptakan sistem kerja yang diharapkan kian bersifat paperless (tanpa kertas) agar lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, misalnya, undangan untuk anggota DPR diharapkan tak perlu dicetak, cukup dengan menggunakan surat elektronik (e-mail).

Lebih dari setahun setelah pengadaan komputer itu, Komisi VIII DPR masih kebingungan saat ditanya alamat e-mail resminya oleh Persatuan Pelajar Indonesia Australia. Dengan ”asal”, mereka menjawab e-mail resminya "komisi delapan at yahoo dot com". Alamat e-mail itu ternyata tak ada. Peristiwa memalukan ini terjadi saat Komisi VIII DPR berkunjung ke Australia, 26 April-2 Mei 2011.

Meski demikian, tidak semua anggota DPR gagap teknologi. Arifinto, anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), juga diketahui membawa komputer tablet saat rapat paripurna DPR, 8 April lalu. Namun, dia kepergok wartawan memakai tablet itu untuk membuka konten porno.... (selanjutnya baca Harian Kompas, 3 Juni 2011, halaman 3)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com