Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Tekankan Pentingnya Revitalisasi Pancasila

Kompas.com - 01/06/2011, 14:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung MPR RI, Jakarta, Rabu (1/6/2011), menekankan pentingnya revitalisasi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Hal ini penting agar rakyat Indonesia tak hanya memahami, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila. Pada kesempatan tersebut, Presiden mengatakan, telah menginstruksikan Badan Pusat Statistik untuk menghimpun pendapat masyarakat mengenai cara yang paling tepat untuk melalukan sosialisasi Pancasila.

BPS, sambung Presiden, telah mewawancarai 12.065 responden yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga pengusaha, TNI, Polri, dan lainnya. Respondennya tersebar di 181 kabupaten di 33 provinsi di Indonesia. Mereka diminta pendapatnya melalui wawancara tatap muka. Adapun survei dilakukan pada tanggal 27-29 Mei 2011. Hasilnya, 30 persen masyarakat berpendapat bahwa cara paling tepat untuk memahami Pancasila adalah melalui pendidikan, 19 persen berpendapat melalui contoh dan perbuatan nyata para pejabat, 14 persen melalui contoh yang dilakukan tokoh masyarakat, 12 persen melalui media massa.

Ketika ditanya siapa yang paling tepat melakukan edukasi, 43 persen responden berpendapat guru dan dosen, 28 persen berpendapat tokoh masyarakat dan agama, 20 persen berpendapat badan khusus yang dibentuk oleh pemerintah.

"Hanya 3 persen responden yang memilih elit politik," kata Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengatakan, ada dua makna terkait hari kelahiran Pancasila pada 1 Juni 1945. Pertama, sebuah refleksi sejarah dan kontemplasi untuk mengingat pemikiran dan gagasan cemerlang Bapak Pendiri Bangsa Soekarno. Menurut Presiden, Bung Karno mungkin bukan pembentuk atau pencetus Pancasila.

"Tapi dijadikannya Pancasila sebagai ideologi negara erat dengan pemikiran besar Bung Karno," kata Presiden.

Sementara itu, makna kedua adalah momen yang tepat bagi rakyat untuk dapat melakukan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Nasional
    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Nasional
    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Nasional
    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Nasional
    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com