Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Paspor, Gayus Kembali Disidang

Kompas.com - 31/05/2011, 07:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai pajak, akan menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (31/5/2011).

Dion Pongkor, penasihat hukum Gayus, mengatakan, kliennya akan hadir untuk mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum. "Iya hadir. Panggilannya jam 10.00," ucap Dion saat dihubungi Kompas.com ketika ditanya apakah Gayus akan hadir.

Dion menambahkan, sidang akan dipimpin Ketua Majelis Hakim Syamsul Bahri. Seusai mendengar dakwaan, kata dia, pihaknya akan langsung menyampaikan nota keberatan atas dakwaan atau eksepsi. Pada intinya, pihaknya menilai dakwaan kabur, tidak jelas, tidak lengkap sehingga harus batal demi hukum.

Seperti diberitakan, pemalsuan paspor terungkap setelah Devina, warga Depok, Jawa Barat, menulis surat pembaca di harian Kompas. Dia mengaku melihat pria mirip Gayus dalam satu penerbangan di Air Asia dengan tujuan Singapura pada 30 September 2010.

Pria yang Devina lihat mirip pria yang kepergok jurnalis foto ketika menonton turnamen tenis di Nusa Dua, Bali. Pria itu mengenakan wig dan kacamata. Setelah diselidiki penyidik Bareskrim Polri, pria itu dipastikan Gayus. Selain ke Bali, Gayus juga pelesiran ke luar negeri ketika bebas keluar masuk dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Pemilik harta sekitar Rp 100 miliar itu dibantu tersangka Arie dalam pembuatan paspor. Menurut Polri, auktor intelektualitas dalam kasus itu adalah buronan Jhon Jerome Grice, warga Amerika Serikat. Jhon adalah tetangga Gayus di perumahan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Polri, Gayus merogoh kocek hingga 100.000 dollar AS untuk menebus buku paspor asli dengan identitas palsu itu. Menurut Gayus, ia hanya mengeluarkan uang 200 juta. Gayus juga memesan paspor Republik Guyana untuknya, istrinya, dan putranya. Namun, paspor itu belum ditebus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com