Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Agus Cerita "Permainan Uang" di DPR

Kompas.com - 26/05/2011, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkapkan, praktik "permainan uang" banyak terjadi di Komisi Keuangan DPR pada periode 1999-2004. Meski tidak mengetahui secara persis, berdasarkan cerita Agus Condro, anggota Komisi IX DPR 1999-2004, praktik demikian biasa terjadi dalam setiap pemilihan pejabat negara yang ditentukan melalui Komisi Keuangan.

"Saya tidak ingat persis kasus-kasus apa, karena katanya setiap ada urusan begitu di Komisi Keuangan selalu begitu (ada uang yang mengalir)," kata Mahfud di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (26/5/2011).

Mahfud pada hari ini menjadi saksi meringankan bagi Agus Condro yang menjadi terdakwa kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004. Saat Agus menjadi anggota Komisi Keuangan DPR, Mahfud adalah anggota Komisi III. Agus sering berbagi cerita kepada Mahfud. Menurut Mahfud, politisi PDI Perjuangan itu pernah mengaku tertekan saat dipindah dari Komisi II menjadi Komisi IX (nama Komisi Keuangan saat itu).

"Pak Agus cerita, sebenarnya dia tertekan, tetapi mau keluar dari situasi takut, karena pekerjaan ini di samping kebanggaan juga gantungan hidupnya barangkali," tuturnya.

Mahfud melanjutkan, tekanan mulai dirasakan Agus saat dia pertama kali menjejakkan kaki di Komisi Keuangan. Saat itu, menurut ceritanya kepada Mahfud, Agus langsung diberikan uang Rp 25 juta dengan catatan harus mengikuti "aturan main" di Komisi Keuangan.

"Komisi XI (Komisi Keuangan sekarang) bagi saya terkesan mafia karena diatur. Jadi, orang mau masuk (Komisi Keuangan) itu dikontrak dulu, nih kamu mau ikut dengan cara saya atau tidak. Pertama kali dikasih uang Rp 25 juta. Belum kerja apa-apa, baru masuk sudah dikasih 25 juta untuk mengikuti cara main di Komisi XI itu yang saya persis diceritakan Pak Agus," ungkap Mahfud.

Meski demikian, Mahfud mengaku tidak tahu-menahu mengenai pemilihan Deputi Gubernur Senior BI. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mengaku tidak mengenal Miranda Goeltom.

"Saya Komisi III, tidak ikut proses itu. Itu Komisi XI (nama baru Komisi IX)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Nasional
    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Nasional
    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Nasional
    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com