Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Gedung Retak Tak Layak

Kompas.com - 25/05/2011, 16:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie tetap menegaskan bahwa Gedung Nusantara I DPR memang tidak layak lagi untuk digunakan. Hal ini diketahuinya melalui hasil kajian Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum yang diterimanya. Hasil kajian pada bulan April lalu menunjukkan fisik Gedung Nusantara I memang retak-retak.

"Yang jelas, kita paham di Gedung Nusantara I terjadi keretakan. Itu hasil Puslitbang Kementerian PU bulan April 2011. Bahwa keretakan itu tak hanya karena gempa. Artinya, ada dua kemungkinan, pertama overload karena yang seharusnya kapasitas 800 orang diisi 2.500 orang. Kedua, konstruksinya kurang baik," ungkapnya di Gedung DPR, Rabu (25/5/2011).

Hasil kajian ini menjadi bagian dari evaluasi kementerian terhadap kelayakan Gedung Nusantara I selama ini. Dengan demikian, menurut dia, ada alasan yang cukup bagi anggota Dewan untuk membangun gedung yang baru.

Namun, jika anggota DPR melalui perwakilannya di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) memutuskan untuk tidak melanjutkannya lagi, menurut Marzuki, rencana pembangunan bisa dibatalkan. Politisi Demokrat ini sendiri memandang harus atau tidaknya gedung baru dibangun lebih baik didasarkan pada rencana strategis DPR yang sudah ada.

Hanya saja, perhitungan teknis memang harus dikawal sebaik mungkin. Menurut dia, urusan teknis bukanlah tugas anggota DPR, kecuali keputusan soal desain. Namun, sayangnya, DPR selalu "digebuk" publik ketika perhitungan desain dan anggaran terus berubah. "Padahal, kita selalu tanya, apakah ini tidak berlebihan. Katanya, oh, ini sesuai standar," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com