Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Protektif Elite Demokrat Disorot

Kompas.com - 23/05/2011, 19:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus Nazaruddin yang melilit elite Partai Demokrat mempertegas sikap protektif dan strategi buying time para petinggi Demokrat, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, terhadap kadernya.

"Seharusnya sejak diduga terlibat kasus korupsi wisma atlet, Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum segera memberhentikan sementara Nazaruddin agar KPK leluasa melakukan pemeriksaan," kata Ketua BP Setara Hendardi dalam siaran persnya, Senin (23/5/2011) sore.

"Bagaimana mau mengurus negara jika mengurus partai politiknya saja Susilo Bambang Yudhoyono lamban dan tidak tegas! Dugaan tarik ulur para petinggi Demokrat dalam kasus Nazaruddin semakin menyebarkan berbagai dugaan lain dan membawa pesan bahwa Yudhoyono dan petinggi Partai Demokrat tidak tegas dan tidak sungguh-sungguh mengatasi korupsi di negeri ini. Apalagi Yudhoyono dan Anas Urbaningrum sejak November 2010 mengetahui rekam jejak Nazaruddin terkait dengan gratifikasi ke Sekjen Mahkamah Konstitusi," tandas Hendardi. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com