Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien: Pesimis Kasus Sesmenpora Tuntas

Kompas.com - 21/05/2011, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais mengatakan, dirinya pesimistis kasus dugaan suap Sesmenpora bisa diusut tuntas oleh pemerintah. Hal tersebut diutarakan mantan Ketua PP Muhammadiyah ini berdasarkan pengalaman pribadinya selama berkarier di dunia politik dan pemerintahan.

"Saya terus terang, karena berdasarkan pengalaman lalu itu, tidak ada kasus yang selesai. Lihat saja kasus Bank Century tidak selesai, kasus Gayus juga makin gelap, dulu pembunuhan Munir juga sampai ke mana-mana. Kemudian juga semua kejadian dramatis yang mencengangkan itu semuanya hasilnya menguap, wasallam mualaikum," ujar Amien kepada wartawan seusai menghadiri diskusi bertajuk "Refleksi 13 Tahun Reformasi" di Gedoeng Joeang, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).

Amien mengatakan, selama ini dirinya belum melihat langkah konkret yang diambil pemerintah untuk menuntaskan kasus-kasus besar, terlebih dalam kasus korupsi. Dia menilai, saat ini terdapat jurang besar yang memisahkan antara perkataan dan perbuatan yang dilakukan pemerintahan dalam mengusut tuntas kasus korupsi.

"Misalnya di KPK. Saya di KPK itu kenal semua dengan pimpinannya. Cuma, kenapa KPK itu dengan seorang Nunun Nurbaeti saja kalah. Badan superbodi dengan wewenang luar biasa, eh, sama orang yang katanya hilang ingatan itu saja bisa kalah, dengan mereka katakan alasan karena tidak bisa menemukan di mana Nunun berada," tambahnya.

Karena itu, lanjut Amien, pemerintah harus tegas dalam mengusut kasus korupsi yang dapat dikatakan sudah membudaya di negara Indonesia. Ia juga mengharapkan agar lembaga-lembaga hukum, seperti Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK, bahu-membahu untuk membantu pemerintah menyelesaikan kasus-kasus korupsi.

"Jadi, nanti kalau kasus suap di Menpora ini bisa sampai ke akar-akarnya, saya mungkin akan betul-betul bergembira dan saya berjanji akan berjalan kaki ke kantor Muhammadiyah, tapi tentunya dari Gedoeng Joeang 45 ini, ha-ha-ha," kata Amien Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com