Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Angelina Sondakh Kenal Rosa

Kompas.com - 12/05/2011, 15:01 WIB
Caroline Damanik

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim investigasi internal Partai Demokrat memperoleh konfirmasi bahwa anggota Komisi X DPR, Angelina Sondakh, mengenal tersangka kasus suap Sesmenpora dalam proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, Mindo Rosalina Manulang. 

Anggota tim investigasi, Ruhut Sitompul, mengatakan, pengakuan itu diperoleh tim langsung dari mulut Angie. "Kami klarifikasi kepada Angie dua hari lalu, dia bilang memang kenal," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/5/2011). 

Menurut anggota Komisi III DPR ini, Angie sering melihat Rosa berkeliaran di DPR, bahkan Rosa pernah langsung menemui Angie di DPR. Namun, Angie membantah memiliki hubungan bisnis dengan Rosa. 

Setelah keterangan pers di Komisi X kemarin, Angie tak membantah dan tak juga mengiyakan bahwa dirinya mengenal Rosa atau tidak. Angie membantah pernah meminta komisi untuk dibagikan kepada anggota Panja SEA Games. 

Nama Angie mencuat bersama nama politisi PDI-P, I Wayan Koster, yang disebut-sebut sebagai koordinator untuk membagikan komisi kepada anggota lainnya. Rosa mengaku sempat beberapa kali bertemu Angie dan juga berhubungan lewat pesan singkat dan telepon. 

Rosa ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi bersama Sekretaris Menpora Wafid Muharram dan Direktur PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris. Di kantor Wafid, Rosa dan El Idris tertangkap tangan memberikan tiga lembar cek sebesar Rp 3,2 miliar kepada Wafid. 

Menurut keterangannya, cek diberikan kepada Wafid sebagai ucapan terima kasih karena telah memenangkan PT Duta Graha Indah dalam tender proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com