Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Percaya Angie Bersih

Kompas.com - 09/05/2011, 19:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Jafar Hafsah mengaku tidak percaya jika anggota Komisi X asal fraksinya, Angelina Sondakh (Angie), terlibat dalam dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011. Jafar percaya Angie bersih dari dugaan suap tersebut.

"Saya rasa Angie tidak terlibat di situ. Saya berdoa Angie tidak terlibat di dalam (kasus) itu," ujarnya di ruang Fraksi Demokrat, Senin (9/5/2011).

Menurut Jafar, istri almarhum Adjie Massaid itu adalah kader partai yang cerdas. Rekam jejaknya baik dan menjadi salah satu representasi anggota Dewan terbaik dari partai yang didirikan oleh Presiden Bambang Susilo Yudhoyono tersebut. Oleh karena itu, ketika Jafar menerima konfirmasi dan penjelasan dari yang bersangkutan, Jafar percaya Angie tak terlibat.

"Dia itu kader perempuan yang baik. Selain performa, dia juga punya kecerdasan. Dia aktif dan menjadi ikon Demokrat," katanya.

Jafar mengaku, Angie memberi konfirmasi tersebut melalui sambungan telepon karena tengah berada di Belanda. Hanya saja, Jafar mengatakan, Demokrat tetap mengikuti proses hukum yang berlaku untuk membuktikan ada atau tidaknya keterlibatan Angie di dalamnya. Demokrat tak akan menghalangi, termasuk jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merasa perlu memanggil Angie untuk dimintai keterangan. Di internal, lanjutnya, Dewan Kehormatan partai juga terus menganalisis kasus ini.

"Saya sampai sekarang tidak percaya kalau Angie terlibat. Tapi, kalau proses hukum, semua harus diproses," tandasnya.

Nama Angelina Sondakh disebut bersama Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin diduga menerima "bagian" dari proyek di Jakabaring, Palembang, tersebut. Dalam kasus ini, Sekretaris Menpora Wafid Muharam, Direktur Marketing PT Anak Negeri Rosa Manullang, dan petinggi PT Duta Graha Indah M El Idris telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan suap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com