BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Di tengah maraknya pemberitaan kasus gerakan Negara Islam Indonesia (NII), korban-korban baru masih saja bermunculan. Di Lampung, seorang mahasiswi mengaku ditipu Rp 16,5 juta.
Relawati (41), orangtua korban penipuan NII, Jumat (6/5) mengatakan, uang senilai Rp 16,5 juta miliknya raib akibat ulah perekrut NII, yang seolah membutakan pikiran anaknya, Buana Dwi Aryani.
Awalnya, mereka minta uang Rp 19 juta. "Katanya, anak saya telah menghilangkan laptop milik temannya. Karena tidak ada curiga, hari itu juga pada pertengahan April lalu, saya beri. Tidak tahunya, untuk membiayai mereka (NII)", ujar Relawati, di sela- sela pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polda Lampung.
Buana Dwi Aryani (19), puterinya yang juga mahasiswi Politeknik Kesehatan Lampung, sempat hilang selama tiga hari. Setelah ditelusuri, Dwi ternyata diajak mengikuti baiat di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, oleh para tersangka.
Selain Buana, seorang korban lainnya yaitu Uci Andika, juga nyaris dikuras uangnya oleh orang yang mengaku perekrut NII, dan kini ditahan di Polda Lampung. Uci sempat disuruh berbohong kepada orangtuanya menghilangkan kamera digital, agar mendapatkan uang Rp 24 juta. Namun ia hanya sempat mengeluarkan uang Rp 500.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.