Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Tariqot Buru NII di Malang

Kompas.com - 03/05/2011, 14:02 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 jamaah Tariqot Satoriyah Annadiyah, Malang Raya, Jawa Timur, siap memburu anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang berada di wilayah Malang Raya.

Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Perwakilan Tariqot Satoriyah Annadiyah, Malang Raya KH Jauhari Salam, Selasa (3/5/2011), saat dihubungi Kompas.com. Jauhari menilai,  kelompok NII itu telah melakukan makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Upaya yang harus kami lakukan, untuk mengantisipasi meluasnya gerakan NII di wilayah Malang, maka kami selaku ketua Tariqot Satoriyah Annadiyah di Malang, akan memerintahkan 3.000 jamaah tariqot Satoriyah untuk memburu kelompok NII di wilayah Malang," katanya.

Tujuannya adalah gar kelompok yang jelas menyimpang dari ajaran Islam itu habis sampai keakar-akarnya. "Sebab, kelompok itu tidak mencerminkan keIslamannya. Sehingga harus dilakukan perlawanan, agar tidak banyak membawa korban penculikan lagi di Malang dan daerah lainnya," katanya.

Menurut Jauhari, 3.000 jamaah tariqot akan disebar ke berbagai kampus dan sekolah yang ada di Malang.

Berdasarkan cerita Jauhari, pada tahun 1999 silam sudah pernah dilakukan antisipasi terhadap meluasnya perekrutan anggota NII. "Saat itu, kami telah menemukan seorang kelompok NII di wilayah Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Dia mengaku sebagai mahasiswa Universitas Merdeka (Unmer) Malang, bahkan mereka juga mengatakan bahwa di Unmer ada 500 orang mahasiswa sebagai kelompok NII," katanya.

Namun penemuan anggota NII di Pakis kala itu tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian setempat. Sehingga, anggota NII tersebut dilepas kembali tanpa diproses secara hukum.

Jauhari mengaku yakin masih banyak yang bergerak di Unmer untuk merekrut anggota NII. Jauhari pun mengaku telah kembali membuka data lama terkait nama-nama anggota NII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com