Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafii: Aksi Terorisme Tak Akan Surut

Kompas.com - 02/05/2011, 18:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif mengatakan, kematian pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, tidak akan menyurutkan aksi terorisme di Indonesia. Ia menilai, jaringan teroris di Indonesia mempunyai doktrin khusus untuk menjalankan aksi-aksinya.

"Mereka (teroris) itu rela mati dan jihad karena mereka pikir ada bidadari menunggu di surga nanti. Jadi, kelompok ini adalah kelompok yang patut dibelaskasihani karena mereka merasa benar sendiri," ujar Syafii, yang biasa disapa Buya ini, pada diskusi bertajuk "Demokrasi yang Dibajak" di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (2/5/2011).

Ia menambahkan, para teroris adalah golongan marjinal yang sakit hati dengan sikap-sikap pemerintah. Oleh karena itu, lanjutnya, banyaknya tindak korupsi dan lemahnya hukum dapat dijadikan penyebab dari meluasnya kasus-kasus terorisme di Indonesia.

"Mereka itu sebetulnya kelompok kecil. Mungkin mereka itu ingin menunjukkan bahwa kami ada dan kami berhak. Atas dasar itulah mereka merasa benar, tetapi di jalur yang sesat," ujarnya.

Osama bin Laden dikatakan tewas dalam sebuah operasi intelijen AS di luar Islamabad, ibu kota Pakistan. CNN melaporkan, pasukan AS memiliki jenazah Bin Laden.

Bin Laden dituduh berada di balik serangan teroris terhadap menara kembar World Trade Center di New York dan Pentagon pada 11 September 2001 di Amerika Serikat yang menewaskan sedikitnya 3.000 orang. AS memburu gembong teroris Arab Saudi itu selama bertahun-tahun dan upaya perburuan terhadapnya berlipat setelah serangan pada 11 September itu. Namun, Bin Laden selalu berhasil menghindari pasukan bersenjata AS. Ia sering dianggap bersembunyi di daerah perbatasan Pakistan dan Afganistan.

Kematian Bin Laden akan menimbulkan pertanyaan besar tentang bentuk masa depan jaringan Al Qaeda serta akan memiliki implikasi terhadap keamanan AS dan kebijakan luar negeri negara itu. Pengumuman itu juga akan menimbulkan kekhawatiran bahwa AS dan sekutunya akan menghadapi pembalasan dari pendukung Bin Laden dan kelompok-kelompok ekstremis Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK Lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK Lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Nasional
    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Nasional
    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Nasional
    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Nasional
    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    Nasional
    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    Nasional
    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Nasional
    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Nasional
    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    Nasional
    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Nasional
    Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

    Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

    Nasional
    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Nasional
    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Nasional
    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com