Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus: Tahanan Lain Tak Jadi Tersangka

Kompas.com - 29/04/2011, 22:49 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai pajak, kembali merasa tak mendapat keadilan dalam proses hukum yang menjeratnya. Kali ini, Gayus merasa diperlakukan tak adil terkait kasus dugaan penyuapan Komisaris Iwan Siswanto saat menjabat Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Gayus mempertanyakan mengapa hanya dia yang dijerat dalam kasus keluar-masuk Rutan tanpa prosedur. Padahal, kata dia, semua tahanan yang diawasi Iwan, yakni Aulia Pohan, Maman Sumantri, Komjen (Pol) Susno Duadji, dan Kombes Williardi Wizar, bebas keluar sel.

"Bukan saya punya pikiran negatif terhadap keadilan. Seperti kasus Pak Iwan dan 8 petugas, faktanya saya jadi tersangka, Pak Iwan jadi tersangka. Tahanan lain tak ada yang jadi tersangka," kata Gayus kepada majelis hakim sebelum menutup kesaksiannya di sidang terdakwa Iwan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jumat (29/4/2011).

Gayus memohon kepada majelis hakim yang diketuai Singgih Budi Prakoso agar menggunakan hati nurani dalam memproses kasus itu. Gayus mengklaim tidak ada sepeser pun uang yang diberikan, baik kepada Iwan maupun delapan petugas Rutan setelah diberi izin keluar sebanyak 78 kali sejak Juni 2010 sampai 5 November 2010.

Menurut Gayus, ia langsung diberi izin oleh Iwan telah mengancam akan melaporkan perlakukan khusus itu ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Gayus akan melakukan hal itu lantaran merasa dekat dengan anggota-anggota Satgas.

Seperti diketahui, Gayus sempat mengeluhkan tak ada jenderal Polri dan jaksa yang terseret kasus rekayasa saat penanganan perkara korupsi, pencucian uang, dan penggelapan di Bareskrim Polri tahun 2009. Tim Independen Polri hanya menjerat para penyidik bawahan.

Terkait kasus perlakuan khusus yang diberikan Iwan kepada tahanan, Polri tak menjelaskan bagaimana penyelidikan terhadap dugaan suap dari tahanan lain. Tak diketahui pula apakah Polri telah atau belum meminta keterangan kepada mereka-mereka yang disebut Gayus tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com