Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Rosa, KPK Koordinasi dengan LPSK

Kompas.com - 28/04/2011, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi Mirdo Rosalina Manullang, salah satu tersangka dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan kuasa hukum Rosa, Kamaruddin Simanjuntak, yang mengaku mendapat ancaman dari orang yang tak dikenal.

"KPK sudah berkoordinasi secara lisan dengan LPSK untuk pengamanan MRM (Rosa). KPK berkepentingan melindungi keselamatan tersangka," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Johan mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa kuasa hukum Rosa diancam sekelompok orang yang mencegatnya di jalan seusai mengantarkan Rosa ke Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu. "Ini jadi perhatian kita di KPK untuk mengamankan," kata Johan. 

Secara terpisah, Kamaruddin menyampaikan, dirinya khawatir kliennya akan mendapat ancaman yang sama. Sebab, ia menyebutkan, kasus yang menimpa kliennya sebagai kasus "panas". Menurut dia, Rosa diminta oleh atasannya yang adalah seorang politisi untuk menemani seorang pengusaha Mohamad El Idris bertemu dengan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. 

Kamaruddin menengarai, ancaman dari orang-orang yang tak dikenal terhadap dirinya bertujuan untuk menutupi informasi terkait politisi yang menjadi atasan Rosa. Ia enggan menyebut nama politisi tersebut. Oleh karena itu, ia meminta perlindungan LPSK untuk Rosa.

Rosa ditetapkan sebagai tersangka bersama Wafid dan El Idris yang adalah petinggi PT Duta Graha Indah (PT DGI). Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (19/4/2011), menangkap tangan ketiganya seusai diduga bertransaksi suap di kantor Wafid. Ditemukan bukti berupa cek senilai Rp 3,2 miliar dalam penangkapan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    Nasional
    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Nasional
    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    Nasional
    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    Nasional
    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Nasional
    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nasional
    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com