JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretariat Jenderal DPR mengatakan, proses pembangunan gedung baru DPR bisa saja dimulai dari awal lagi. Desain gedung baru berbentuk "U" terbalik yang sudah ada sejak DPR periode lalu masih bisa berubah.
Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal DPR Sumirat mengakui, wacana pembangunan gedung baru yang merupakan kembaran dari Gedung Nusantara I DPR sangat memungkinkan. "Kelihatannya twin tower bisa direalisasikan. Prosedurnya mulai awal lagi," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (28/4/2011).
Namun, Sekretariat Jenderal DPR akan menunggu dulu hasil kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum. Hasilnya akan keluar sekitar awal Mei. Sementara minggu ini PU baru melakukan evaluasi terhadap kondisi Gedung Nusantara I DPR.
"PU belum jadi. Nanti kalau ada yang mem-blow up mungkin awal Mei. Minggu-minggu ini baru dievaluasi. Kemarin Pak Menteri (Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto) ke sana melihat kondisi Gedung Nusantara I," ujarnya.
Sumirat juga mengakui bahwa pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, telah mengirimkan surat edaran terkait efisensi biaya pembangunan gedung baru DPR. Surat Menteri Keuangan berisi masukan agar anggaran pembangunan gedung baru bisa lebih efisien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.