Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Diduga Bom Gegerkan Warga Malang

Kompas.com - 27/04/2011, 13:13 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Ratusan warga Kota Malang, Jawa Timur, digegerkan dengan keberadaan tas warna hitam yang ada di selokan, pinggir Jalan Bantaran RT 02 RW 01, Kelurahan Mojolango, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Oleh warga setempat tas tersebut diduga berisi bom.

Warga yang menemukan pertama kali langsung melaporkan temuan kepada Supeno, selaku Ketua RT 02 RW 01 setempat. "Saya kaget dapat laporan tersebut. Saya langsung ke lokasi dan meminta warga untuk tidak mendekati tas tersebut," kata Supeno, Rabu (27/4/2011).  

"Saya khawatir tas hitam itu berisi bom. Karena sekarang ini, kalau ada bingkisan yang mencurigakan, tak diketahui pemiliknya, harus dilaporkan polisi. Sejak saya tahu itu, langsung saya lapor ke polisi," sambungnya.

Rasa takut juga menyelimuti kantor KPU Kota Malang, yang jarak dengan tas mencurigakan itu sekitar 100 meter. "Pegawai di sini lari ke luar kantor semua. khawatir betul-betul bom," kata Ketua KPU Hendry.

Tim Gegana yang tiba di lokasi langsung mendekati tas tersebut. Puluhan awak media yang akan mengambil gambar dan juga warga sekitar yang ada di sekitar lokasi diminta untuk menjauh dari lokasi.

Selain dikerahkan tim Gegana, puluhan personel kepolisian juga ada di sekitar lokasi. Tampak hadir juga Kepala Polresta Malang AKPB Agus Salim. Tak butuh waktu lama, setelah tim Gegana bergerak, tas hitam itu langsung diamankan dan dibawa ke Markas Brimob Ampeldento, Malang.

Tak lama berselang, Agus Salim mengatakan, setelah tas tersebut berhasil dibuka, ternyata tak berisi bom. "Di dalam tas itu hanya berisi satu buah spanduk, baju, dan kertas," katanya.

Kata Kepala Polresta, pihaknya sampai menurunkan tim Gegana itu karena memang prosedur yang harus dilakukan. "Tim Gegana turun karena prosedurnya memang harus begitu," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com