Besoknya, Dewi menelpon saya. Ia kembali mengajak saya mengikuti pertemuan di Balairung. Saya beralasan dilarang oleh orangtua. Dia tak menyerah. Bahkan, dia bersedia mendatangi rumah saya, meminta izin kepada orangtua saya agar memperbolehkan saya ikut pertemuan. Ajakannya itu saya tolak. Saya malah menyampaikan rencana saya untuk melaporkan NII ke polisi kepada Dewi.
Dewi hanya "iya-iya saja". Setelah itu, Dewi tidak lagi menghubungi saya. Aneh memang, padahal sebelumnya ia membujuk saya untuk ikut pertemuan di Balairung UI. Nomor teleponnya kemudian tidak dapat dihubungi.
Selesai
Sebelumnya:
Modus Perekrutan NII (1): Beginilah Cara NII Merekrut Saya
Modus Perekrutan NII (2): Saya Bertemu Kepala Negara NII