Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergeseran Target Pemboman Teroris

Kompas.com - 15/04/2011, 18:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ledakan bom bunuh diri terjadi di Masjid At-Taqwa yang terletak di Markas Polres Cirebon, Jumat (15/4/2011) siang. Menanggapi hal itu, pengamat terorisme, Noor Huda Ismail, menduga saat ini pola teroris telah bergesar dan mengarah kepada pihak kepolisian.

Ia membandingkan dengan peristiwa-peristiwa bom sebelumnya yang lebih banyak menyerang tempat-tempat tematik yang berhubungan dengan Amerika dan Australia. Salah satunya peristiwa Bom Bali I, pada 12 Oktober 2002, yang menyerang Paddy's Bar, tempat berkumpulnya para turis asing.

"Saya melihat ada dugaan target dari pemboman sudah bergeser ya. Dulu mereka menyerang simbol-simbol Amerika dan Australia, seperti restoran, klub, dan hotel-hotel. Sekarang justru bergeser kepada polisi," ungkap Noor saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Menurut dia, ada indikasi peringatan untuk kepolisian yang selama ini getol mencari dan menangkap orang-orang yang diduga teroris. Ia mensinyalir kemungkinan ada aksi pembalasan akibat penangkapan gembong teroris Umar Patek di Abbottabad, Pakistan.

Noor juga merujuk pada peringatan Pemerintah Australia yang menyatakan agar Indonesia waspada terhadap ancaman bom yang bisa saja terjadi jika Umar Patek benar-benar ditangkap.

"Ini bisa saja berhubungan dengan penangkapan Umar Patek. Bisa jadi demikian. Apalagi Australia juga pernah memberikan peringatan mengenai ini. Bisa saja ada upaya pembalasan," imbuhnya.

Saat ini korban bom bunuh diri di Cirebon tersebut telah mencapai 29 orang. Bom tersebut meledak saat umat Islam yang terdiri dari anggota polisi sedang melaksanakan shalat Jumat di masjib Polres Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com