Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maarif Institute: Bom Lukai Hati Umat

Kompas.com - 15/04/2011, 16:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maarif Institute mengecam aksi bom bunuh diri yang berlangsung di Masjid At-Taqwa, kompleks Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011).

Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq menyampaikan, aksi yang mengakibatkan puluhan orang terluka itu merupakan tindakan keji yang melukai hati umat. Apalagi bom diledakkan di suatu rumah ibadah saat umat Islam tengah melaksanakan ibadah shalat Jumat.

"Belum tuntas kasus bom buku, kita sudah ditampar kembali oleh aksi bom bunuh diri di Mapolres Cirebon. Ada yang tidak beres dalam sistem pengamanan dan pencegahan teror, padahal kejadian ini sudah sering terulang," kata Fajar dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik.

Ia juga mengungkapkan, bom bunuh diri yang terjadi di Cirebon itu ganjil. Sebab, kota Cirebon, katanya, tidak masuk dalam wilayah berkembangnya radikalisme Jawa Barat. "Ganjil dilihat dari sosiologis masyarakatnya. Apa pun itu, kepolisian harus segera mengungkap," ujarnya.

Fajar melanjutkan, jika kasus bom bunuh diri tersebut tidak diselesaikan secara tuntas, terbuka kemungkinan aksi serupa akan terulang. "Pemerintah harus belajar," ucapnya.

Buya Syafii Maarif seperti yang tertulis dalam siaran pers menyampaikan bahwa ketidaktegasan pemerintah turut andil dalam menyuburkan aksi teror. "Saya tidak habis pikir, hanya orang yang sudah kehilangan akal sehat yang tega bertindak keji begitu," ujar mantan Ketua PP Muhamadiyah itu.

Seperti diketahui, siang tadi bom meledak di Masjid At-Taqwa saat shalat Jumat berlangsung. Pelaku bom bunuh diri tewas seketika. Aksi tersebut menyebabkan puluhan orang yang menjalankan ibadah shalat Jumat terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com