Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Sjahril Sesuai Ketentuan

Kompas.com - 14/04/2011, 18:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menilai pembebasan bersyarat atas terpidana kasus korupsi PT Salma Arowana Lestari, Sjahril Djohan, sesuai ketentuan. Sjahril mendapat bebas bersyarat karena telah menjalani dua pertiga dari masa hukuman. Ia juga tidak pernah melakukan pelanggaran selama ditahan. Hal itu disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Akbar Hadi Prabowo ketika dihubungi, Kamis (14/4/2011).

"Menurut perhitungan LP Cipinang, dia sudah memenuhi dua pertiga masa pidana. Ia juga tidak pernah melakukan pelanggaran selama di tahanan," katanya.

Mulai hari ini, Sjahril, katanya, berhak menghirup udara kebebasan. Sebelumnya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Wayan Sukerta menyampaikan informasi bebasnya Sjahril. Selama bebas bersyarat, Sjahril harus melakukan wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan.

"Hingga masa hukumannya habis," kata Wayan.

Sjahril divonis satu setengah tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena terbukti memberikan uang suap Rp 500 juta ke mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji dari Haposan Hutagalung dalam kasus suap penanganan perkara PT SAL. Ia ditahan Bareskrim sejak 14 April 2010. Selama proses penyidikan hingga vonis, mantan staf ahli Bareskrim Polri ini ditahan di rumah tahanan Propam Mabes Polri. Setelah vonis Sjahril dipindahkam ke rutan Bareskrim Polri, ia kemudian dipindahkan lagi ke LP Cipinang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com