Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12.000 WNI Kerja di Lautan Internasional

Kompas.com - 12/04/2011, 10:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, terdapat sekitar 12.000 warga negara Indonesia yang bekerja di berbagai kapal yang berlayar di lautan internasional.

"Ada 12.000 tenaga kerja Indonesia yang bekerja, baik di kapal Indonesia maupun di kapal asing, yang berlayar di perairan internasional," kata Fadel dalam dialog ekonomi di Jakarta, Senin (11/4/2011) malam.

Menurut Fadel, hal tersebut diketahui setelah dia melakukan inventarisasi data akibat terjadinya peristiwa naas pembajakan kapal Indonesia oleh perompak Somalia. Menurutnya, ribuan pelaut Indonesia itu tersebar di berbagai kawasan di Asia dan Eropa.

Ia mencontohkan, terdapat sekitar 2.000 orang di Spanyol, 600 orang di Taiwan, dan 400 orang di Thailand. Para warga negara Indonesia (WNI( tersebut, menurut dia, telah diminta untuk membangun semacam asosiasi antarsesama pelaut Indonesia. "Sudah saya minta untuk membangun asosiasi dan tetap berhubungan dengan pihak kedubes kita di luar negeri," kata Fadel.

Langkah nyata

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI-P DPR Tjahjo Kumolo mendesak pemerintah agar secepatnya melakukan langkah-langkah untuk segera membebaskan para pelaut Indonesia yang disandera oleh perompak Somalia.

"Harus ada action (langkah nyata) yang cepat dalam menyelamatkan WNI yang disandera," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gerombolan perompak Somalia membajak kapal Sinar Kudus yang diawaki 20 warga Indonesia. Kapal milik PT Samudra Indonesia itu dibajak pada 16 Maret 2011 saat berada dalam perjalanan dari Pomala, Sulawesi Selatan, menuju Belanda. Biasanya perjalanan dari Pomala ke Rotterdam membutuhkan waktu 34 hari. Namun, karena dibajak perompak, hingga saat ini kapal tersebut masih berada di perairan Somalia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com