JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Nasir Djamil menilai bahwa tingkah anggota dewan yang ketangkap menonton film porno saat bersidang paripurna tidaklah pantas. Menurutnya, setiap anggota dewan harus mematuhi etika anggota dewan yang melarang perbuatan tersebut.
"Ada etika yang mengikat, apalagi saat sidang paripurna, mudah-mudahan bukan film itu ya," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/4/2011). Pernyataan Nasir tersebut merupakan tanggapan atas berita foto Media Indonesia yang memuat seorang anggota dewan sedang menonton film porno melalui perangkat tabletnya.
Anggota DPR yang kepergok tengah mengakses film porno di ruang sidang tersebut adalah salah satu anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto. Ia duduk di Komisi V DPR RI.
Nasir Djamil mengatakan jika memang anggota dewan yang tertangkap kamera menonton film porno tersebut berasal dari PKS, selanjutnya persoalan itu menjadi urusan pimpinan DPR dan Badan Kehormatan DPR. Namun, menurutnya tetap harus dilakukan penyelidikan. "Kita praduga tak bersalah saja," katanya.
"Kalau memang betul, ya kemudian diproses di BK (Badan Kehormatan). Nanti merekalah yang proses apakah di-PAW (Pergantian Antar Waktu atau diberhentikan) atau tidak," ujar anggota Komisi III ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.