Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ba'asyir Ragukan Penangkapan Umar Patek

Kompas.com - 31/03/2011, 10:44 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir, meragukan laporan yang menyatakan bahwa teroris anggota Jamaah Islamiah, Umar Patek, tertangkap di Pakistan. Meskipun mengaku tidak mengenal Patek, menurut Ba'asyir, tidak masuk akal jika Patek yang sepengetahuannya pernah tinggal di Filipina tiba-tiba tertangkap di Pakistan.

"Masak semudah itu dia meloncat sana-sini, apalagi dituduh terlibat dalam Bom Bali I. Betul atau tidak (yang tertangkap) itu yang namanya Umar Patek," kata Ba'asyir di ruang tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2011).

"Padahal, dia (Patek) DPO, orang yang dicari hubungannya dengan Bom Bali I," tambahnya.

Ba'asyir yang tengah didakwa dalam kasus terorisme itu mengaku hanya pernah mendengar nama Umar Patek di media massa. Dia mengaku benar-benar tidak mengenal Umar Patek.

"Namanya juga aneh, Patek," kata Ba'asyir.

Adapun Umar Patek yang diduga terlibat aksi Bom Bali I itu dilaporkan tertangkap pada 2 Maret lalu, seperti yang dilansir kantor berita AP yang mengutip sumber intelijen Indonesia dan Filipina, Selasa lalu. Menindaklanjuti laporan tersebut, pemerintah mengirimkan tim yang terdiri dari unsur Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) pada Rabu silam.

Hingga pagi ini, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Menko Polhukam Djoko Suyanto mengaku belum mendapat informasi rinci terkait kebenaran laporan penangkapan Patek tersebut. 

Baca juga: Istana: Presiden Belum Terima Laporan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

    Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

    BrandzView
    Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

    Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

    Nasional
    KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

    KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

    Nasional
    Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

    Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

    Nasional
    Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

    Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

    Nasional
    Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

    Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

    Nasional
    Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

    Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

    Nasional
    Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

    Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

    Nasional
    Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

    Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

    Nasional
    JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

    JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

    Nasional
    Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

    Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

    Nasional
    Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

    Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

    Nasional
    Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

    Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

    Nasional
    Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

    Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

    Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com