Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Terlibat Operasi Ahmadiyah

Kompas.com - 15/03/2011, 13:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Prajurit TNI diduga terlibat dalam operasi anti-Ahmadiyah di sejumlah daerah di Jawa Barat. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mengatakan telah menerima catatan 56 kasus aksi para prajurit TNI di Jawa Barat yang menimbulkan ketakutan bagi jemaah Ahmadiyah di sejumlah kampung.

"Tugas TNI kan sudah ada. Operasi untuk perang dan hal-hal selain perang. Namun, kemudian di Jawa Barat ada SK Pembubaran Ahmadiyah. Kemudian di situ dikerahkan prajurit untuk mendatangi ke kampung mendata orang-orang Ahmadiyah dan itu menimbulkan ketakutan. Mereka lalu masuk menguasai masjid, lalu mengumpulkan orang-orang Ahmadiyah dan diperintahkan pertobatan. Kan orang takut. Itu bukan tugas dan perannya TNI," ungkapnya di Gedung DPR RI, Selasa (15/3/2011).

Politisi PDI-P ini mengatakan, data 56 kasus dalam tiga halaman tersebut berasal dari Imparsial, lembaga swadaya masyarakat di bidang hukum dan pembelaan hak asasi manusia. Ke-56 kasus ini terjadi antara lain di Cianjur, Majalengka, Ciamis, Banjar, Bandung, Cirebon, Indramayu, Sukabumi, Tasikmalaya, bahkan sampai ke Salatiga dan Lampung Utara. Para pelaku tertulis sebagai, antara lain, anggota Koramil, TNI, Dandim, Kodim, Polisi baik Polres maupun Polsek, Babinsa, dan juga pihak Kelurahan.

Menurutnya, kasus-kasus ini terjadi dalam rentang waktu sejak Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Larangan Ahmadiyah berlaku pada tanggal 3 Maret 2011 sampai sekitar tanggal 12-13 Maret 2011. "Saya tak ingin masuk ke ranah apakah Ahmadiyah itu benar atau salah. Namun jika TNI dikerahkan untuk tugas seperti ini, TNI juga jadi jelek kan," katanya.

"Operasi terencana yang diperintahkan langsung oleh Pangdam berdasarkan SK itu karena itu SK Gubernur dan perintah panglima. Saya melihat hal tersebut keluar dari tugas pokok TNI dan berlebihan serta menimbulkan ketakutan," tambahnya.

Hasanuddin juga membenarkan bahwa di daerahnya, Majalengka, hal itu benar-benar terjadi. Para prajurit berseragam mendatangi kampung-kampung dan menimbulkan keresahan dengan mengumpulkan jemaah Ahmadiyah dan memerintahkan mereka untuk bertobat dan mengganti iman mereka. "Itu kan bukan ranah militer," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com