Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Cukup, Polemik WikiLeaks

Kompas.com - 14/03/2011, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menkominfo Tifatul Sembiring mengimbau semua pihak agar tidak memperpanjang polemik seputar berita bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyalahgunakan kekuasaan, seperti yang dimuat dalam artikel di harian Sydney Morning Herald dan The Age edisi 11 Maret 2011, yang mengutip sumber WikiLeaks.

Hal ini dikarenakan sumber beritanya diakui tidak valid dan hak jawab Presiden Yudhoyono sudah dimuat di harian yang sama. "Kebenaran berita tersebut tidak bisa dipegang, dari segi ilmiahnya tidak bisa dijadikan data. Apalagi sampai diangkat derajatnya menjadi informasi," ujar Tifatul dalam rilis yang diterima redaksi Kompas.com, Senin (14/3/2011).

Fakta cacatnya source (sumber) data sudah diakui oleh Dubes AS untuk Indonesia Scott Marciel, yang telah menjelaskan bahwa info tersebut belum divalidasi dan belum dikonfirmasi sama sekali, bahkan sangat mentah.

Ditanya seputar hal tersebut, Tifatul menjawab santai, "Ah, sudahlah. Cukup, jangan diperpanjang. Lagi pula, nama-nama yang disebut dalam artikel tersebut sudah membantahnya."

Tifatul juga mengimbau semua pihak yang merasa dicemarkan oleh berita yang tidak sesuai fakta agar menggunakan hak jawabnya. Bahkan, kalau tidak terlalu penting dihimbau untuk mengabaikan saja.

Mantan Presiden PKS ini mencontohkan jawaban santai seorang pejabat Rusia ketika seorang wartawan mempersoalkan informasi WikiLeaks yang memuat bahwa Kedubes AS di Moskwa telah melakukan penyadapan terhadap pejabat-pejabat tinggi Rusia. Sambil guyon, sang pejabat menjawab, "Itu belum seberapa, kami menyadap lebih banyak lagi dari pejabat-pejabat Amerika."

"Masih banyak pekerjaan rumah kita yang lebih penting dan substantif daripada membahas rumor-rumor yang tidak jelas kebenarannya," imbau Tifatul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    Nasional
    Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

    Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

    Nasional
    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    Nasional
    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    Nasional
    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Nasional
    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Nasional
    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

    Nasional
    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

    Nasional
    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

    Nasional
    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com