Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Harus Tetap Tunjukkan Ciri Khas

Kompas.com - 10/03/2011, 16:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar mengaku terbuka dengan segala bentuk baru dari kontrak koalisi yang akan dirumuskan. Politisi senior Golkar, Priyo Budi Santoso, mengaku belum mengetahui kesepakatan baru yang akan dijalani. Namun, menurutnya, kontrak baru harus memuat satu keinginan Golkar ini sebagai sebuah syarat.

"Saya tidak tahu kesepakatan baru perbaikan seperti apa, tapi saya kira terbuka saja kalau ada perbaikan-perbaikan bentuk kontrak koalisi. Satu hal yang ingin kami sampaikan adalah hendaknya koalisi tidak berarti menyeragamkan semua pendapat, ciri khas dan warna dari masing-masing partai tidak kemudian luntur," ungkapnya di Gedung DPR RI, Kamis (10/3/2011).

Menurut Priyo, Golkar akan menunggu bentuk kesepakatan baru itu. Golkar tak akan setuju jika kontrak baru terlalu mengikat sehingga tak memungkinkan anggotanya untuk berbeda pendapat.

"Kalau dalam arti berpendapat ini tidak boleh ini tidak boleh, sudah tentu ini tidak pas dan kami tidak setuju. Tapi kalau dalam artian dalam koridor-koridor tertentu yang disepakati dalam sebuah pertemuan sebelum dibahas di parlemen, itu bagus. Semua anggota koalisi berpendapat bla-bla-bla, lalu bisa diputuskan. Tapi kalau hanya nunut keinginan Demokrat, maaf, kita tidak bisa seperti itu, terlalu mahal," tambahnya.

Golkar juga tak ingin dikatakan nakal. Menurut Priyo, harus dijelaskan arti 'nakal'. Tentu jika berorientasi pada upaya untuk menggoyang pemerintahan SBY-Boediono, Golkar tak akan melakukannya. Namun, jika maksudnya kritis, Golkar tak akan terima. Golkar tak akan mengubah haluan politik hanya karena berada di dalam koalisi.

Sebagai partai, menurut Priyo, Golkar tetap harus menunjukkan ciri khas yang dimilikinya. Oleh karena itu, Golkar tak ingin warnanya tergulung atau bahkan hilang hanya karena menempatkan diri di dalam koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

    BrandzView
    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

    Nasional
    Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

    Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

    Nasional
    Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

    Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com