JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar mengaku terbuka dengan segala bentuk baru dari kontrak koalisi yang akan dirumuskan. Politisi senior Golkar, Priyo Budi Santoso, mengaku belum mengetahui kesepakatan baru yang akan dijalani. Namun, menurutnya, kontrak baru harus memuat satu keinginan Golkar ini sebagai sebuah syarat.
"Saya tidak tahu kesepakatan baru perbaikan seperti apa, tapi saya kira terbuka saja kalau ada perbaikan-perbaikan bentuk kontrak koalisi. Satu hal yang ingin kami sampaikan adalah hendaknya koalisi tidak berarti menyeragamkan semua pendapat, ciri khas dan warna dari masing-masing partai tidak kemudian luntur," ungkapnya di Gedung DPR RI, Kamis (10/3/2011).
Menurut Priyo, Golkar akan menunggu bentuk kesepakatan baru itu. Golkar tak akan setuju jika kontrak baru terlalu mengikat sehingga tak memungkinkan anggotanya untuk berbeda pendapat.
"Kalau dalam arti berpendapat ini tidak boleh ini tidak boleh, sudah tentu ini tidak pas dan kami tidak setuju. Tapi kalau dalam artian dalam koridor-koridor tertentu yang disepakati dalam sebuah pertemuan sebelum dibahas di parlemen, itu bagus. Semua anggota koalisi berpendapat bla-bla-bla, lalu bisa diputuskan. Tapi kalau hanya nunut keinginan Demokrat, maaf, kita tidak bisa seperti itu, terlalu mahal," tambahnya.
Golkar juga tak ingin dikatakan nakal. Menurut Priyo, harus dijelaskan arti 'nakal'. Tentu jika berorientasi pada upaya untuk menggoyang pemerintahan SBY-Boediono, Golkar tak akan melakukannya. Namun, jika maksudnya kritis, Golkar tak akan terima. Golkar tak akan mengubah haluan politik hanya karena berada di dalam koalisi.
Sebagai partai, menurut Priyo, Golkar tetap harus menunjukkan ciri khas yang dimilikinya. Oleh karena itu, Golkar tak ingin warnanya tergulung atau bahkan hilang hanya karena menempatkan diri di dalam koalisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.