Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrialis: Ada Indikasi Jaringan Narkoba

Kompas.com - 09/03/2011, 17:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menampik isu adanya temuan peredaran narkoba yang terjadi di Lapas Narkotika Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurutnya, saat ini baru diduga terjadi indikasi jaringan narkoba, dengan kemungkinan melibatkan orang dalam lapas, bukan penemuan tindakan langsung peredaran narkoba seperti yang beredar di pemberitaan.

Seperti yang diketahui, Badan Narkotika Nasional, Selasa (8/3/2011), menangkap Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli, yang diduga ikut terlibat dalam peredaran narkoba di lapas itu dan menerima aliran dana dari jaringan tersebut.

"Di Nusakambangan itu yang beredar bukan narkoba tapi ada indikasi jaringan, di mana orang-orang yang di dalam ikut bermain, jadi itu informasi yang saya peroleh," ungkap Patrialis di kantor Kemenkumham, Rabu (9/3/2011).

Namun, Patrialis menyatakan pihaknya tidak keberatan jika BNN memeriksa Kalapas Nusakambangan tersebut, jika memang sudah menemui indikasi dan data awal untuk menelusuri jaringan narkoba itu. Kemenkumham sendiri, lanjut Patrialis, sudah bekerja sama dengan BNN untuk memberantas korupsi, termasuk di dalam lapas-lapas.

"BNN akan membawa Kalapas yang ada di Nusakambangan, prinsipnya kami tidak keberatan sejauh mereka punya data awal dan Kemenkumham tidak keberatan semua orang termasuk petugas kami yang memiliki indikasi untuk itu silakan diperiksa. Memang kami dengan BNN sudah punya satu kesamaan visi di mana kami semua sepakat untumemberantas narkoba. Beberapa kali kami sudah bekerja sama dengan BNN jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," imbuh Patrialis.

Saat ini, menurut informasi, Kalapas Marwan Adli sedang diamankan oleh BNN di Polres Cilacap. BNN sejak Oktober 2010 sudah mendalami aktivitas di lapas tersebut. Melalui perkembangan kasus-kasus peredaran narkoba di Lapas Nusakambangan yang melibatkan seorang warga negara Nepal, Bosthi dan Hartoni, BNN melanjutkan pemeriksaan atas Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com