DENPASAR, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih tak khawatir jika ia termasuk menteri yang dicopot oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jika terjadi perombakan kabinet. Meski bukan berasal dari partai koalisi, penyakit kanker paru-paru yang ia derita dapat menjadi pertimbangan Presiden SBY untuk menggantinya.
"Itu hak prerogatif Presiden, saya kerja aja, nanti tinggal tunggu keputusan," kata Endang seusai membuka Bali International and Spa Wellness Expo 2011 di Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2011). Doktor dari Harvard School of Public Health, AS, ini mengaku masih bisa mencari pekerjaan yang lain. "Nggak apa-apa ya, kerja yang lain kan banyak," ujarnya.
Kabar yang beredar, Endang akan diganti oleh mantan Menkes sebelumnya, yakni Siti Fadilah Supari. Ia pun tak mempersoalkan siapa yang akan menggantikannya. "Nggak apa-apa, kalau beliau ditunjuk kembali artinya beliau dianggap kompeten oleh Presiden. Kita mendukung dong, sebagai rakyat Indonesia harus mendukung," jelas Endang.
Seperti diberitakan, Menkes secara terbuka menyampaikan kepada publik bahwa ia mengidap kanker paru-paru saat jumpa pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pertengahan bulan Januari lalu. Menkes mengaku baru mengetahui penyakit yang dideritanya ini pada 22 Oktober 2010. Ketika itu salah seorang rekannya yang juga dokter memeriksa dirinya dan menemukan gejala kanker paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.