JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikatakan terus melakukan komunikasi politik dengan partai politik yang berada di dalam maupun luar koalisi. Hal ini penting mengingat Presiden ingin menyusun kembali formula koalisi yang tepat.
"Komunikasi dalam minggu ini masih berlangsung dan prosesnya mengalami kemajuan yang penting karena tahapan yang paling sulit sesungguhnya sudah dilalui. Pada hari-hari berikutnya, hal ini memberikan kesempatan Presiden untuk bisa memberikan formula yang tepat bagi yang disebut dengan koalisi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga kepada para wartawan di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (9/3/2011).
Terkait pertemuan Presiden dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie di Wisma Negara, Jakarta, Selasa kemarin, Daniel menyatakan ada satu pesan penting.
"Golkar mengirimkan isyarat untuk mengambil posisi dalam sisa waktu pemerintahan SBY-Boediono yang masih tersedia ini. (Golkar) mengambil posisi yang lebih produktif, yang selama ini dapat mereka lakukan," katanya.
Seperti diberitakan, seusai pertemuan empat mata selama 45 menit dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan bahwa Golkar memutuskan untuk tetap berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Selanjutnya, Presiden masih akan melakukan komunikasi politik dengan Partai Keadilan Sejahtera yang bersama Golkar dianggap mbalelo karena bersuara berbeda dengan partai-partai koalisi dengan mendukung usulan Hak Angket Pajak.
Baca juga Hanya SBY dan Tuhan yang Tahu Reshuffle
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.