Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Ditawari 3 Kursi Menteri

Kompas.com - 09/03/2011, 09:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menawarkan tiga kursi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II kepada kader PDI Perjuangan jika partai politik tersebut bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintah.

"Ketiga kursi menteri itu adalah Menko Kesra, Menteri Sosial, dan Menteri BUMN," kata Ketua Departemen Keuangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Muhammad Ikhsan Modjo di Jakarta, Rabu (8/3/2011). Ia didampingi Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla dan Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat Rachlan Nashidik.

Menurut dia, Partai Demokrat melihat pos ekonomi, kerakyatan, dan kesejahteraan sosial lebih cocok diserahkan kepada PDI Perjuangan yang bervisi kerakyatan. "Jika PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi maka koalisi partai-partai politik pendukung pemerintah akan lebih ideal," katanya.

Ikhsan menambahkan, jika kader PDI Perjuangan duduk di kursi menteri kabinet, pemerintahan Presiden Yudhoyono ke depan bisa berjalan lebih efektif.

Ulil Abshar Abdalla menambahkan, Partai Demokrat masih terus melakukan upaya lobi kepada PDI Perjuangan. Menurut dia, lobi tersebut dilakukan melalui undangan terbuka secara formal maupun pertemuan silaturahim secara informal di antara pimpinan Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

"Jika PDI Perjuangan memastikan bergabung dalam koalisi, kemungkinan besar Partai Golkar dan PKS dikeluarkan dari koalisi," katanya.

Kemungkinan masuknya PDI Perjuangan serta keluarnya Partai Golkar dan PKS dari koalisi, kata dia, bukan berarti pemerintah menerapkan politik transaksional, tapi lebih menekankan kepada kebijakan pembangunan yang pro-rakyat.

Ulil memperkirakan, kemungkinan sulit bagi PDI Perjuangan untuk bergabung dalam koalisi karena terganjal oleh keputusan kongres pertai berlambang banteng tersebut untuk tetap berada di luar pemerintahan. "Partai Demokrat masih menunggu jawaban dari PDI Perjuangan," katanya.

Jika PDI Perjuangan memastikan berada di luar pemerintahan, menurut dia, Partai Demokrat akan mempertahankan Partai Golkar dalam koalisi.

 

Baca juga  Golkar Tetap Berkoalisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    Nasional
    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Nasional
    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    Nasional
    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    Nasional
    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Nasional
    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nasional
    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com