Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical: Keputusan Tergantung Pertemuan

Kompas.com - 08/03/2011, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, keputusan terkait posisi Golkar dalam koalisi akan ditentukan setelah Aburizal bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Sekretariat Gabungan Koalisi. Rapat konsolidasi nasional yang mengundang pimpinan daerah se-Indonesia, Selasa (8/3/2011) di Hotel Sultan Jakarta, tidak menghasilkan keputusan.

"Rapat koordinasi ini tidak bisa mengambil keputusan. Meminta pendapat-pendapat yang akan dibawa ke dewan pembina (Presiden). Kita mesti berunding dulu, kalau ada ksepakatan kita berada dalam koalisi. Jika keberadan Golkar dianggap tidak nyaman, tentu Golkar akan berada di luar," kata Aburizal, yang biasa disapa Ical, dalam jumpa pers seusai rapat konsolidasi nasional di Hotel Sultan, Jakarta.

Rapat Konsolidiasi Nasional Golkar hari ini menghasilkan sejumlah poin yang akan dibawa dalam pertemuan Ical dengan Presiden. Menurut Ical, kesimpulan rapat yang pertama adalah semua pengurus partai Golkar sepakat pada prinsip dasar dan orientasi perjuangan Golkar untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.

Kedua, sepakat bahwa keterlibatan dalam koalisi bukan hanya sekadar mempertahankan kekuasaan, tapi tujuan lebih mulia, yakni pembangunan yang berorientasi menyelesaikan masalah rakyat, pemenuhan kebutuhan rakyat, dan memastikan masa depan yang lebih baik.

"Langkah-langkah politik yang diambil Golkar, Bank Century, angket mafia pajak, benar-benar untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sesuai prinsip dasar, orientasi dan kesejahteraan rakyat," katanya.

Ical juga menyampaikan, terdapat tiga pendapat mengenai koalisi dari DPD. "Pertama, meninggalkan koalisi dan jadi penyeimbang di parlemen. Kedua, berada dalam koalisi dan minta penegasan kembali posisi kami. Ketiga, menyerahkan kepada ketua umum mengambil keputusan, yang penting ditujukan pada kesejahteraan rakyat," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com