JAKARTA, KOMPAS.com - Fungsionaris DPP Demokrat, Ulil Abshor Abdallah, berpendapat dengan mengeluarkan Golkar-PKS dan memasukan PDI-P, adalah salah satu cara membuat koalisi yang ideal.
Menurutnya, Golkar-PKS telah sering membuat tindakan yang dapat menggangu kestabilan pemerintahan. "Dalam koalisi ideal itu lebih baik tanpa Golkar dan PKS. Karena, selama ini kita tahu, bahwa dua partai ini (Golkar dan PKS) banyak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kestabilan pemerintahan," ujarnya ketika menghadiri Konferensi Pers "Persiapan Rekonsiliasi dan Rekonstruksi Bangsa dan Negara" di Kantor Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Jakarta, Minggu (6/3/2011),
Untuk itu, menurut Ulil, Demokrat akan terus mengusahakan untuk menggandeng PDI-P untuk mengisi kekosongan, jika Golkar dan PKS keluar dari koalisi. "Dengan masuknya PDI-P, warna nasionalisme dalam koalisi makin kuat. Kita sekarang sudah sering sejumlah tantangan kekerasan atas nama agama dan lainnya, kalau PDI-P masuk itu akan ideal sekali," imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah dengan masuknya PDI-P dapat menjamin kestabilan koalisi. Ia mengatakan, PDI-P jauh lebih solid dalam hal plattform kepartaian dibandingkan Golkar dan PKS. "Memang tidak menjamin. Tapi, menurut saya, Golkar selama berada dalam koalisi terlalu menonjol unsur politiknya, sehingga lebih susah diprediksi. Jadi, dengan masuknya PDI-P, setidaknya kita harapkan internal koalisi lebih disiplin nanti, " pungkasnya.
Seperti diberitakan, hubungan Golkar dan PKS dengan Demokrat merenggang dalam koalisi akibat tidak satu suara dalam dua kali usulan hak angket, yakni century dan pajak beberapa waktu lalu. Atas masalah tersebut, dikabarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah mendekati PDI-P dan Gerindra agar masuk ke dalam koalisi menggantikan Golkar dan PKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.